5.Pandangan Pertama

2.1K 116 7
                                    

Keesokan paginya, seluruh peserta tengah berkumpul dilapangan sambil mendengarkan petunjuk dari kakak panitianya.

"SELAMAT PAGI ADIK-ADIK" Ucap Arsen selaku wakil ketua OSIS.

"PAGI KAK."

"SAYA TIDAK AKAN BERBASA-BASI TERLEBIH DAHULU, LANGSUNG TO THE POINT SAJA. ACARA KITA SELANJUTNYA, PARA PANITIA AKAN MEMBAGI KALIAN SEMUA MENJADI BEBERAPA KELOMPOK, SATU KELOMPOK BERANGGOTAKAN 8 ORANG. DAN SEKARANG KAMI AKAN MENYEBUTKAN NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOKNYA, YANG NAMANYA DISEBUT DIHARAPKAN MEMBUAT BARISAN BARU DISAMPING SAYA. KELOMPOK SATU......"
Jelas Arsen panjang lebar.

Setelah dibagikan kelompok yang beranggotakan 8 peserta. Kini peserta harus mulai beradaptasi dengan teman-teman sekelompoknya. Dan kali ini, Deeva, Mysha, Aluna, Aletta, Kenneth, Reyhand, Alana, dan Alvaro, mereka satu kelompok.

"Yeahh... Akhirnya kita satu kelompok" girang Deeva.

"PERHATIAN-PERHATIAN...HARAP TENANG ADIK-ADIK" Ucap Arsen.

"SEMUANYA SUDAH KEBAGIAN KELOMPOKNYA KAN?" Tanya Arsen.

"SUDAH KAK."

"KALIAN HARUS INGAT KELOMPOK DAN TEMAN-TEMAN SATU KELOMPOK KALIAN! KALAU BEGITU, SEKARANG KALIAN LANGSUNG MEMBUAT BARISAN SESUAI KELOMPOK DAN TUNGGU ABA-ABA DARI KAKAK ASUHNYA."

"Kakak asuh kelompok kita siapa ya?" Tanya Aluna.

"Kak Arsen kalo gak salah" jawab Deeva.

"Kok Lo tau?" Tanya Aluna, pasalnya Deeva selalu tidak tahu mengenai informasi di sekolahnya.

"Tadi waktu Deeva kesini, Deeva liat orang berkerumun di depan mading, Deeva itu kan orangnya kepoan kek dora, terus Deeva samperin..Eh.. Taunya nama-nama kelompok dan kakak asuhnya, kirain Deeva ada yang jualan makanan" jelas Deeva mengerucutkan bibirnya.

"Yaiyalah bloon, orang kumpulnya juga didepan mading, masaiya ada yang jualan makanan" ucap Aluna dengan menjitak kepala Deeva.

Mereka ber enam hanya menggeleng-gelengkan kepala dan Deeva yg cengengesan.

Kini Deeva dan yang lainnya sudah berada dalam barisan kelompok mereka. Terlihat Arsen yang sudah mulai memberi arahan kepada mereka.

Lalu mereka mulai berjalan mengelilingi sekolah sambil diberi penjelasan oleh Arsen.

Karena terlalu fokus mendengarkan penjelasan dari Arsen, sampai Deeva tak menyadari kalo didepannya ada kulit pisang dan.....

"Aaaaaaaaaaaaaaa..." Teriak Deeva.

"Deeva gak mau mati, Deeva gak mau mati...Tuhan tolongin Deeva" batin Deeva sambil memejamkan kedua matanya.

Dengan cepat orang yang ada di belakang Deeva langsung menangkap tubuh mungil Deeva supaya tidak terjatuh. Semua cewek yang ada disana seketika memekik histeris, bukan karena terkejut melihat Deeva yang hampir terjatuh, tapi mereka terkejut siapa yang menangkap Deeva.

Ya, Deeva hampir saja terjatuh karena menginjak kulit pisang tadi.

"Kok gak sakit sih? Deeva udah mati?" Tanya Deeva dalam hati.

Deeva membuka kedua matanya...

Kini pandangan Deeva dan Kenneth saling bertemu dan membuat mereka terdiam sejenak.

"Deeva.." panggil Arsen, membuat Ken dan Deeva tersadar.

"Lo nggak papa?" Tanya Arsen.

"Nggak papa kak, tapi tadi sempat terkejut, tapi terkejutnya bukan karena mau jatuh sih".

Adeeva Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang