"DEEVA CEPETAN BANGUN, KAMU KAN MAU IKUT KITA KERUMAH NENEK" teriak bunda nyaring.
Gadis yang sedang bergelut manja dengan kasur, bantal, guling, selimut dan dua boneka bear nya pun mulai terusik dari tidur dan mimpi indahnya.
Karena yakin teriakan bunda tidak akan berhenti sebelum Deeva menuruti perintah darinya, akhirnya ia bangun dari tidurnya dan memposisikan dirinya menjadi duduk ditepi kasur. Deeva malas mendengar ocehan-ocehan dari bundanya yang pasti berujung dengan kata 'Calon Mantu Bunda' ya, kalian pasti tau siapa yang dimaksud dengan kata yang selalu bunda bangga-banggakan itu.
Sudah satu Minggu lebih sekolahnya libur karena liburan akhir tahun/semester. Satu Minggu juga Deeva tidak pernah sama sekali berkomunikasi dengan cowok itu, bahkan melihat batang hidung cowok itupun tidak. Entahlah dia kemana, mungkin dia kembali ke planet asalnya yang seperti Deeva duga dulu, bahwa cowok itu bukan berasal dari planet tempat dirinya saat ini.
Setelah beberapa menit melamun, Deeva beranjak menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitasnya. Kali ini Deeva memakai baju hitam polos dengan celana jeans berwarna biru tua
"DEEVA DATANG YUHUU... RED CARPETNYA MANA NIH?" teriak Deeva dengan berlari kecil menuruni satu persatu anak tangga.
"Deeva jangan lari-lari nanti jat__" ucapan Rengar terpotong saat melihat putrinya jatuh tersungkur ke lantai.
BRUKK
"Tuh kan, ayah bilang juga apa" ucap Rengar.
"Deeva kamu ngapain duduk dilantai, kursi kan masih banyak" ucap bunda dari dapur.
"Jatoh" ucap Deeva kesal.
"HAHAHA... keren banget gaya jatohnya, bisa limited gitu HAHAHA..." ucap bunda disela tawanya.
Deeva mengerucutkan bibirnya kesal.
"Ayah, anak kamu lucu banget sumpah" ucap bunda pada Rengar.
"Anak kamu juga Bun" ucap Rengar membenarkan.
"Tapi aku gak punya anak ceroboh loh yah" ucap Yeni dengan sisa tawanya.
"Itu kan turunan dari kamu, kalian emang sama-sama ceroboh" ucap Rengar yang membuat Yeni bungkam dengan bibir cemberut.
Deeva tertawa senang karena melihat bundanya yang cemberut.
"Deeva sini sarapan dulu" ucap Rengar.
Deeva mendekat kearah meja makan, dan memulai sarapannya. Hening. Suasana itu yang menjadi kebiasaan mereka disaat sedang makan.
Tiba-tiba Deeva teringat Ken yang membuat nafsu makannya hilang. Dia menyimpan sendok dan garpu keatas piringnya dan menghela nafas pelan.
"Sarapannya belum habis loh Deev" ucap bunda.
"Deeva udah kenyang Bun" ucap Deeva dengan menopang kan dagu dikedua tangannya.
"Deeva gak jadi ikut deh" lanjut Deeva.
"Loh kenapa? Dulu kamu yang minta aunty Nesha ajak anaknya, aunty udah ada di rumah kakek-nenek" jelas bunda.
"Yaudah deh iya" pasrah Deeva.
*Ini kakek & Nenek yang mereka maksud itu orang tuanya Yeni (bunda), kalo orang tuanya Rengar (ayah) udah meninggal dari umur Deeva 8 tahun. Nesha itu adiknya bunda, aunty-nya Deeva.
••
"Bun, kita gak nginep disini kan?" tanya Deeva saat mobil yang mereka tumpangi terparkir indah dihalaman rumah yang bisa dibilang cukup mewah dan megah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeeva Story [SLOW UPDATE]
SonstigesBawel✓ Rusuh✓ Polos✓ Manja✓ Lebay✓ Itulah sebagian sifat yang menggambarkan sosok Deeva. *** Ini kisah tentang Deeva, memiliki nama lengkap Adeeva Chelsio Queenby. Gadis berparas cantik dengan beribu-ribu sifat. Sifatnya yang kekanak-kanakan mampu m...