56. Penjelasan

966 39 65
                                    

Anyeong guys🤗

Apa kabar? Semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT.

Hatinya apa kabar? Udah ada penghuninya? wkwk.

Akhirnya setelah berabad-abad menghilang dari dunia wattpad ini. Aku COMEBACK lagi guys!!!!

Ada yang rindu? Ken, Deeva? Atau authornya mungkin? wkwk.

Bytheway, ini longpart guys.

So, langsung saja. Mari kita membaca ceritanya.

Vote

Coment

Follow

Enjoy

And

H A P P Y R E A D I N G 💙

______

Pukulan bisa menghancurkan tulang, namun kata-kata bisa saja menghancurkan hati.

-Mario Teguh
______

Deeva berlari tergesa-gesa meninggalkan kantin rumah sakit, tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya aneh, bahkan sebagian dari mereka mulai berbisik-bisik membicarakan Deeva dan kehadiran dadakan Ken yang membuat mereka terkejut sekaligus terpana karena  ketampanannya.

Deeva menghiraukan sekeliling, bahkan Ken yang sedari tadi mencoba mengejar dan memanggil namanya berkali-kali pun tetap ia hiraukan. 

Deeva menghentikan langkahnya sejenak, mengatur pernafasannya yang terputus-putus karena berlari. Ia menoleh kebelakang, memastikan bahwa Ken sudah tertinggal jauh dengannya saat ini, berharap lelaki itu tidak lagi mengejarnya.

Deeva menghela nafas lega, sepertinya lelaki itu tidak mengejarnya lagi. Dia menatap sekeliling. Matanya mengerjap beberapa kali, ternyata sedari tadi ia berlari ketempat ini. Tempat yang jarang sekali dikunjungi oleh orang-orang. Tempat yang menurutnya sangat mengerikan, ditambah dengan beberapa pohon yang menjulang tinggi dan suhu yang berbeda yang membuat bulu kuduknya ikut berdiri.

Dia menggigit kuku telunjuk kanannya sedikit takut. Perlahan, kakinya berjalan mundur, dia harus segera pergi dari tempat yang menurutnya sangat mengerikan ini.

Baru saja Deeva akan berbalik dan hendak berlari dari sana, tetapi keningnya menabrak sesuatu yang membuat Deeva menghentikan langkahnya.

Deeva meringis sembari mengusap-usap keningnya. Matanya membulat sempurna dengan jantung berpacu lebih cepat. Dia baru saja menubruk dada seorang cowok? GILA!

"Yaampun. Ini orang apa setan ya? Ya Allah tolong selamatkan Deeva yaallah." 

Deeva masih berkecamuk dengan pikirannya, memejamkan kedua matanya rapat-rapat, tidak berani menatap sosok apa yang berada dihadapannya kini.

Ken yang berada tepat dihadapan Deeva pun termatung sejenak. Harum rambut beraroma strawberry itu seakan-akan menyihir dirinya. Sungguh, dia sangat merindukan aroma wangi itu.

Ken mundur dua langkah, menatap wajah Deeva yang sedang memejamkan kedua matanya rapat. Ken tersenyum tipis, gadis itu masih saja terlihat lucu.

Dia sedikit menunduk dan mengangkat dagu Deeva dengan telunjuk kanannya. Sontak hal itu membuat Deeva terkesiap kaget. Bukannya membuka mata, tetapi mata gadis itu malah semakin terpejam rapat.

Adeeva Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang