54. Pergi

895 43 11
                                    

Holla guys🤗

Ada yang kangen?

Sama author?

Atau sama ceritanya?

Maafin, telat bangeeetttt ini updatenya wk.

Mau aku cepat-cepat update? Caranya gampang banget. Vote dan spam coment cerita ini... Karena itu akan membangkitkan mood dan semangat aku buat ngetik part selanjutnya.

Vote

Coment

Follow

Share

Enjoy

And

H A P P Y R E A D I N G 💙

____

Ziva Magnolya - Tak sanggup melupa #Terlanjur mencinta 🎶
____

Tak ada maksud ataupun ingin untuk pergi dan menghilang.
Hanya saja, tak ingin melihat mata itu kembali berlinang.
~Kenneth.

____

"Si Ken kemana sih? Hari ini kan pengumuman kelulusan" sahut Alvaro yang berdiri disebelah Reyhand.

Dio menatap kesekeliling. Melihat setiap wajah yang berbaris didekatnya. Berharap menemukan sahabatnya diantara teman-teman seangkatannya yang sedang berbaris ditengah lapangan, menunggu kelulusan yang akan disampaikan beberapa menit lagi.

Pak Tono–––Kepala Sekolah SMA Garuda Sakti–– sudah berdiri di podium dengan mik ditangannya. Beliau bersiap mengumumkan hal-hal penting yang menyangkut masa depan beberapa ratus siswa-siswi yang saat ini menatapnya dengan serius.

"Kalian sudah bekerja keras."

"Kalian sudah belajar dengan tekun."

"Bapak bangga pada kalian."

Ucap pak Tono menggema dilapangan.

Suasana dilapangan kali ini sangat menegangkan. Tidak ada suara bisik-bisik dibarisan belakang seperti saat upacara. Semua siswa-siswi menanti dengan harap-harap cemas  bagaimana nasib kelulusan mereka pada selembar kertas yang saat ini ada ditangan pak Tono.

"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Persentase kelulusan SMA Garuda Sakti tahun ini adalah SERATUS PERSEN. SEMUA SISWA-SISWI ANGKATAN TAHUN INI, SEMUANYA LULUS."

Sontak suasana yang tadinya sepi dan tegang seketika mencair dengan penuh sorak-sorai kegembiraan siswa-siswi. Mereka melompat riang dan saling berpelukan dengan teman-teman seperjuangannya. Banyak siswa-siswi berlarian kesana kemari dilapangan, mereka tertawa bersama, menangis haru, melompat riang, hingga berfoto bersama.

Beda halnya dengan Dio, Reyhand, Alana, dan Alvaro yang sejak tadi hanya mengedarkan pandangan berusaha mencari sosok yang mereka cari sejak tadi.

"Ken mana sih?" Ucap Alvaro mulai kesal. "Lupa kali kalo hari ini acara kelulusan sekolah."

"Gue yakin dia pasti telat bangun" Dio mulai menyahut.

"Ken gak kebo kayak Lo" ujar Alana.

Dio mendengus sebal.

Adeeva Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang