Setelah Deeva menaruh uangnya diatas meja, ia langsung berlari keluar kantin.
"Deeva harus kemana nih? Deeva gak mau kekelas" pikir Deeva.
Dia terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan, dan tiba-tiba....
"LEPASIN DEEVA" teriak Deeva saat kedua tangannya ditarik dari belakang, dan membawanya kedalam gudang.
"Lo bisa diem gak sih?" Ujar seseorang yang mencekal lengan Deeva kuat.
"Yang kakak mau dari Deeva itu apa sih? Deeva lagi males debat, lepasin" ucap Deeva yang mencoba melepaskan kedua tangannya.
"Yang gue mau? Hahaha.... Permintaan gue mudah kok" ucap Yura tertawa sinis.
Masih ingat Yura kan? Ya, dia adalah ratu bulying SAMA GARUDA SAKTI.
"Apaan?".
"Lo cukup putusin Ken dan jauhin dia" ucap Yura dengan penuh penekanan.
"Inget ya, sampai kapanpun gue gak bakal jauhin dia!" Ucap Deeva.
"GUE? LO BILANG DIRI LO DENGAN SEBUTAN 'GUE', EH INGAT YA! LO ITU CUMA GADIS CUPU! JADI LO GAK PANTES MANGGIL DIRI LO DENGAN SEBUTAN ITU".
Ken sempat memberitahu Deeva, kalo dia harus belajar menggunakan bahasa seperti itu. Tapi itupun ke orang-orang tertentu. Deeva hanya menurut patuh dan melakukan apa yang Ken bilang.
"HEH INGAT YA! LO ITU BUKAN SIAPA-SIAPA GUE. INI HAK GUE, JADI LO GAUSAH NGATUR-NGATUR HIDUP GUE. Understand?!" Bentak Deeva dengan berani.
"LO GAK PUNYA SOPAN SANTUN BANGET SAMA KAKAK KELAS! GUE INI SENIOR LO!".
"YANG ADA LO GAK PUNYA SANTUN SAMA ADIK KELAS, MENTANG-MENTANG LO SENIOR JADI LO BISA BERBUAT SESUKA HATI IYA?! LO GAK PANTES DISEBUT SENIOR" ucap Deeva dengan nada yang sedikit tinggi.
Plakk...
Yura menampar pipi kanan Deeva dengan cukup keras, bahkan sekarang pipi Deeva memerah dan lebam.
"Ohh... Jadi Lo beraninya berantem dengan melibatkan fisik iya? Lo tu pengecut Ra" ucap Deeva dengan mata yang berkaca-kaca menahan perih akibat tamparan Yura.
Tiba-tiba Yura menyudutkan Deeva didekat kursi tua, dan mengikatnya menggunakan tali yang dia bawa.
"Lo mau ngapain? Lepasin gak?!" ucap Deeva yang mencoba melepaskan diri.
"Setelah Lo ngatain gue 'pengecut', dan Lo minta gue lepasin? Gue gak akan lepasin Lo baby" ucap Yura dengan senyuman devilnya.
"Lep...." Ucapan Deeva terhenti saat Yura membekapnya dengan lakban hitam.
"Lo tau kan akibatnya? Makanya Lo gausah main-main sama gue gadis cupu".
"Dan satu lagi... Selamat tinggal bitch, gaada yang bisa nolongin lo karena tempat ini jarang orang kunjungi".
Air mata Deeva turun begitu saja, dia takut gelap.
Ponsel disaku Yura bergetar, dia melihat handphonenya dan menerima panggilan.
"Hallo".
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeeva Story [SLOW UPDATE]
RandomBawel✓ Rusuh✓ Polos✓ Manja✓ Lebay✓ Itulah sebagian sifat yang menggambarkan sosok Deeva. *** Ini kisah tentang Deeva, memiliki nama lengkap Adeeva Chelsio Queenby. Gadis berparas cantik dengan beribu-ribu sifat. Sifatnya yang kekanak-kanakan mampu m...