53. Cita-cita?

624 38 17
                                    

Aku comeback ❤

Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa update lagi guys. Senang gak?

Ada yang rindu?

Longpart nih wk

Follow

Vote

Coment

Enjoy

And

H A P P Y R E A D I N G 💙

_____

Dua Minggu telah berlalu. Semua murid kelas 12 menghela nafasnya lega karena ujian yang telah mereka laksanakan. Kini, mereka hanya tinggal bersantai-santai sembari menunggu hasil dari pihak sekolah.

Semua masalah yang terjadi dua Minggu yang lalu pun sudah selesai. Pihak polisi tidak menuntut siapapun, Ken tidak bersalah. Tetapi Revo sempat dikurung dipenjara selama satu hari karena dia yang mengeroyok Ken terlebih dahulu, polisi meminta orang tua Revo untuk menjemput Revo dan memberikan arahan kepada orang tua Revo.

Siang ini Deeva, Ken, dan yang lainnya tengah berkumpul disebuah stand bakso yang tidak terlalu jauh dengan sekolahnya. Mereka tidak membolos, selama satu Minggu ini mereka dibebaskan dengan urusan sekolah dan tinggal menunggu informasi dari sekolah.

"Lo kok aneh banget sih Deev, makan bakso gak pake sambal gak pake kecap, gak pake kol pula. Emang enak ya?" ucap Alana dengan melirik mangkuk bakso Deeva.

"Enak kok" jawab Deeva dengan menyuapkan salah satu baksonya.

"Tidak pake kecap, tidak pake sambal, juga tidak pake kol" ucap Reyhand dengan nada yang meniru sebuah lagu.

"Gak usah nyanyi! Suara Lo lebih pantas dipake teriak-teriak buat jualan perabotan" ujar Mysha.

"Idih, ayang mbep kok gitu sih ngomongnya" keluh Reyhand.

"Jijik."

Riuh. Itulah satu kata ketika mereka saling sahut dalam hal apapun. Apalagi jika membully Deeva. Receh? Memang. Ken masih diam. Ia tidak peduli dengan obrolan teman-temannya yang tidak masuk akal itu. Ia melirik kearah Deeva yang duduk disampingnya.

"Kenapa?" tanya Ken.

Deeva menoleh kearahnya dengan mata yang sudah dibanjiri air mata. Ken mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa?"

Deeva memeluk lengan Ken dan menyembunyikan wajahnya yang membuat teman-temannya pun menoleh dengan wajah penasaran.

"Lo kenapa sih?" tanya Aluna.

Deeva melepaskan lengan Ken dan menyeka air matanya. Kemudian ia menatap Dio tajam.

"Bakso Deeva ditambahin ke-kecap sa hiks sama Di-o" ujar Deeva disela isakannya.

"Lebay banget sih Lo! Lagian kan gue cuma nambahin kecap doang, lagian kecap manis kok" bela Dio.

"TAPI DEEVA GAK SUKA!" bentak Deeva kesal.

Adeeva Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang