"Bahkan kamu sendiri serta takdir Tuhan yang sengaja mendatangkanmu dan menuntunmu untuk berkunjung ke dalam kota kecil ini."
🌹🌹🌹
Satu tahun setelah pertemuan pertama..
"Selamat datang di Ciamis" Send, Safina mereply instastory Fachri yang menunjukan bahwa dia tengah berkunjung ke kota kecil ini.
Walaupun tidak ada jawaban dari sang lawan yang di kirimi pesan, tetapi Safina yakin bahwa Fachri sering membaca Direct Message yang dikiriminya, walaupun dari luar.
Hari itu hari jum'at tanggal 11 Januari, Safina di perintahkan oleh salah satu tantenya untuk berbelanja kebutuhan untuk merayakan ulangtahun anaknya.
Sekitar pukul 15.30 selepas pulang sekolah Safina menuju tempat perbelanjaan terbesar yang berada di Kota Ciamis, dengan diantar oleh kedua temannya.
"Eh Fachri lagi di Ciamis tahu." Ucap Safina ketika mereka sedang berada di dalam angkutan umum.
"Serius? Ngapain dia di Ciamis?" Tanya Erna yang memang mengetahui jika Safina sangat menyukai Fachri.
"Mau ke rumah aku, mau khitbah aku." Kekeh Safina menjawab pertanyaan Erna.
"Euuuh itu si mau nya kamu," Timpal Susi yang ikut menimbrung obrolan Safina dan Erna.
"Hehehe, aku gak tahu sih dia ke Ciamis kemana aja. Kan Ciamis mah begini-begini aja ya."
"Ajakin ketemu coba Saf, kali aja dia mau." Usul Susi kepada Safina yang tengah memainkan handphone nya.
"Gimana mau diajakin ketemu kalau dm dari aku aja gak pernah dia bales dan baca."
"Yaaa kasihan, sabar ya Saf." Ujar Erna sambil menepuk-nepuk pundak Safina.
Tidak terasa selama obrolan berlangsung angkutan umum yang membawa Safina, Susi dan Erna telah sampai di tempat yang dituju.
"Kiri mang (berhenti bang)." Ucap Susi memberhentikan angkutan umum dengan suara cemprengnya.
Angkot pun berhenti, Safina dan Erna pun menyusul Susi yang memang turun terlebih dahulu dan menyerahkan ongkos. Mereka memang harus berjalan lagi melewati alun-alun Ciamis, masjid agung Ciamis dan beberapa ruko untuk sampai ke pusat perbelanjaan tersebut, karena jika harus ikut muter naik angkot akan menghabiskan waktu yang lumayan lama.
Saat itu jalanan Ciamis lumayan becek dan basah, karena tadi hujan cukup deras mengguyur Ciamis, untunglah sekarang sudah reda.
Safina lewat depan Masjid Agung, yang kebetulan banyak sekali jama'ah yang baru saja keluar dari Masjid. Sepertinya mereka usai melaksanakan ibadah solat ashar.
"Eh jangan lewat sini ah malu." Cegah Erna ketika mendapati banyaknya jama'ah yang keluar dari Mesjid.
"Gapapa hayu aja, lagian kita cuma lewat." Susi yang berjalan disamping Safina pun menjawab obrolan dari Erna.
"Malu atuh, lewat alun-alun aja yu!" Ajak Safina sambil menarik lengan kedua temannya.
Akhirnya Safina dan kedua temannya memutuskan untuk berjalan ke arah yang lain karena banyak nya orang yang keluar dari masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurnakan Imanku (Completed)
SpiritualBagaimana jadinya jika cewek pecicilan, cengeng, ngambekan, ketus, dan paling takut kalo ditanya urusan tajwid. Mengharapkan mendapat suami idaman nusa bangsa dan agama. Tetapi tidak ada yang pernah tahu bagaimana kuasa Tuhan, apakah Dia berkehendak...