"Rumah yang dulu hanya berisi aku dan dia, telah berubah menjadi sebuah kerajaan kecil yang sangat ramai, yang penuh canda dan tawa di dalamnya. Rumah yang selalu menjadi tempat ternyaman untuk berkeluh kesah dan bersembunyi dari kerasnya dunia ini, kunamai Istana."
🌹🌹🌹
Keluarga kecil yang di bangun oleh Safina dan Fachri telah lengkap, keluarga harmonis yang penuh dengan kasih sayang, cinta dan keromantisan. Fachri benar-benar membuktikan ucapannya dua puluh tiga tahun silam. Tidak pernah ada tangis selain tangis kebahagiaan yang di keluarkan oleh Safina. Dia merasa benar-benar beruntung bisa mendampingi Fachri sampai detik ini.
Fachri kini sudah tidak semuda dulu sama seperti Fachri usia Safina pun sudah tidak semuda dahulu, tetapi keromantisan terus terjalin diantara keduanya, setelah melahirkan Talisha enam belas tahun yang lalu Safina dan Fachri sepakat hanya akan memeliki dua anak saja.
Kesibukan Fachri sendiri saat ini sudah di kurangi, caffe yang di dirikannya dulu kini telah di ambil alih dan di kelola oleh putranya Epril. Saat ini Fachri hanya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan mengelilingi Indonesia bersama istri tercintanya.
Lima tahun yang lalu Safina dan Fachri juga membuka usaha baru yaitu toko bunga S&F Florist, karena kecintaan istrinya terhadap mawar jadilah Fachri berinisiatif untuk membuka usaha tersebut. S&F Florist yang berhasil di dirikan oleh Safina dan Fachri telah berdiri selama lima tahun dan telah di kenal oleh warga Bandung, tidak jarang banyak sekali orang yang memesan bunga untuk acara wisuda, pernikahan atau tunangan.
Untuk usaha caffe sendiri kini telah dibuka lima cabang yang berada di kota-kota besar Indonesia. Selain dari pada usaha yang dimilikinya Fachri, masih bekerja di salah satu perusahaan swasta yang berdiri di kota Bandung, hanya saja sekarang Fachri telah memiliki jabatan di tempat kerjanya.
Saat ini Epril putra pertama Safina dan Fachri tengah duduk di bangku kuliah semester enam di salah satu universitas teknik negeri yang berada di Bandung.
Epril tumbuh menjadi laki-laki dewasa persis seperti Fachri. Bahkan Epril sendiri di kelilingi oleh banyak perempuan yang mencoba mendekatinya walaupun tidak di gubris oleh Epril karena di hati Epril ada satu nama yang sedang dinantinya. Epril memiliki bentuk fisik yang sangat mirip dengan Fachri.
Epril sendiri mengikuti semua langkah Fachri apa yang di lakukan Fachri sewaktu muda, dilakukan juga oleh Epril. Bahkan Epril juga menggeluti bidang marathon sama seperti Fachri, tidak jarang juga Epril dan Fachri mengikuti ajang marathon bersamaan, bertambah lah satu tugas Safina menunggu suami serta putranya di garis finish ditemani oleh putri cantiknya Talisha.
Epril tumbuh menjadi laki-laki yang memiliki sifat yang sangat family man, cepat dan konsisten dalam mengambil keputusan dan sangat dekat dengan mamanya, tidak jarang juga dia menceritakan keluh kesahnya tentang perempuan kepada Mamanya.
Sedangkan Talisha kini telah duduk di bangku kelas sepuluh SMA, Talisha tumbuh menjadi gadis yang cantik dengan bulu mata panjang dan lentik, serta lesung pipi yang menghiasinya, tidak lupa hidung yang mancung persis seperti Fachri.
Talisha tumbuh dan memiliki sikap yang tegas, susah di dekati laki-laki, dan sangat manja persis seperti Safina dulu. Banyak sekali laki-laki yang mendekati Talisha tetapi dengan tegasnya dia menolak. Tidak jarang juga Safina menerima kiriman paket atau surat cinta dari laki-laki yang menyukai dan mencoba mendekati putri cantiknya.
Epril dan Fachri akan sangat berubah posesif terutama ketika menghadapi laki-laki yang mencoba mendekati Talisha.
Saat ini keluarga kecil Fachri tengah berkumpul di ruang makan, seperti biasanya mereka tengah melakukan makan malam bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurnakan Imanku (Completed)
EspiritualBagaimana jadinya jika cewek pecicilan, cengeng, ngambekan, ketus, dan paling takut kalo ditanya urusan tajwid. Mengharapkan mendapat suami idaman nusa bangsa dan agama. Tetapi tidak ada yang pernah tahu bagaimana kuasa Tuhan, apakah Dia berkehendak...