4. Terimakasih Whatsapp

9.2K 679 14
                                    

"Aku suka dia, tapi dia jauh, aku ikhtiar lewat do'a. Secepat itu Allah kasih jalan tapi aku menghargai dia, aku gak mau mengganggu ke istikomahan dia, semoga Tuhan berkendak memberikan jalan, Aamiin.

Seperti kata dia, jodoh adalah cerminan diri, aku memperbaiki diri setidaknya untuk diriku sendiri selebihnya untuk bisa bersanding dengan dia, Aamiin."

🌹🌹🌹

Seperti hari biasanya bagi Safina everyday is sunday, apalagi yang dilakukan pengagguran seperti Safina selain daripada rebahan dan sesekali membantu orangtuanya. Safina sudah mencoba melamar berbagai macam pekerjaan ke berbagai macam perusahaan, tapi memang belum ada rejekinya.

Safina pernah mengikuti tes kerja di salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia, tetapi Safina gagal di dalam test matematika dasar. Terlebih Safina memang lemah dalam pelajaran matematika.

Padahal Safina sangat berharap bisa lolos dan bekerja di perusahan tersebut tetapi Tuhan belum menghendaki. Ketika Safina gagal Safina selalu ingat dengan kata- kata ini ;

"Saya meminta sesuatu pada Allah. Jika Allah memberinya padaku, saya gembira sekali saja. Namun, jika Allah tidak memberikannya padaku, saya gembira sepuluh kali lipat. Sebab, yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua itu pilihan Allah." -Ali Bin Abi Thalib.

Terlalu sering menelan rasa kecewa, akhirnya Safina mencoba untuk melamar pekerjaan di Ciamis, walaupun memang lapangan pekerjaan di Ciamis sangatlah sedikit tetapi Safina tetap mencobanya.

Keinginan Safina untuk bisa kembali ke Kota Bandung pun besar, tetapi Safina kembali ke Bandung ingin menjemput sesuatu yang tertinggal. Saat ini Safina sedang berusaha menabung untuk bisa kembali ke Kota Bandung tanpa meminta sepeserpun uang dari kedua orangtuanya.

Safina selalu berusaha untuk bisa mendapatkan kontak line Fachri tetapi selalu tidak beruntung. Hingga suatu hari Safina melihat instastory Fachri. Fachri memang sering menjadi panitia dalam sebuah acara, kali ini acara musik yang di panitiakan Fachri mengharuskannya menjual tiket.

Instastory Fachri saat itu adalah berisi foto brosur, yang isinya dimana acara itu diselenggarakan dan jika berminat untuk mengikuti terdapat kontak untuk menghubungi pebelian tiket nya.

Tuhan memang sangat baik, kebetulan sekali kontak yang tertera di brosur tersebut adalah kontak Fachri, buru-buru Safina screenshoot instastory tersebut dan menyimpan nomor teleponnya, setelah di save ternyata memang benar nomor tersebut adalah nomor Fachri.

Buru-buru Safina menelepon Shanti, Safina mau cerita kalo dia sudah mempunyai kontak Fachri.

"Halo, shan."

"Waallaikumsalam, kenapa Saf?"

"Eh iya, Assalamualaikum. Shan, aku punya kontak Fachri dong."

"Serius kamu? Dapet darimana?"

"Serius, dia yang ngasih dong."

"Gak mungkin banget, dapet darimana kamu ngaku!"

"Hehehe, dapet dari instastory dia sih, jadi dia jual tiket acara gitu."

"Oh, kalo itu alasannya aku percaya. Kenapa kamu gak coba ikut aja ke acaranya aja?"

Sempurnakan Imanku (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang