"Lu ngapain pagipagi kerumah gua?" Tanya Anna terheran heran.
Cowok yang duduk dibangku teras itu pun menengok kearah sumber suara sambil terkekeh pelan.
"Yaaa jemput lo lah mau ngapain lagi coba" jawab Arap
Jawaban Arap cukup membuat pipi Anna bersemu merah, tapi Ia langsung memalingkan wajahnya. Anna tidak mau Arap melihatnya saat bulshing, sungguh itu hal yang sangat memalukan bagi Anna.
Anna berjalan melewati Arap yang masih terduduk didepan bangku terasnya. Ia berjalan sambil berusaha mengubah air muka wajahnya agar tidak terlihat kalau ia sedang dag dig dug serr.
"Kenapa sih tu cowok suka sekali bikin pipi gua merah, kan ngga lucuuuuuu" Anna menggerutu dalam hati"Anjirrr gua ditinggal" ujar Arap.
Sebelum Anna menaiki motornya, Arap sudah terlebih dahulu mencekal tangannya dan itu membuat Anna berbalik menghadap Arap.
"Apaan si rap, gua mau berangkat nanti telat" Anna mendengus kesal
Ia terlihat kesal didepan Arap namun tidak dengan jantung dan hatinya yang sejak tadi berdetak dengam sangat cepat.
"Maapin gua lah, liat dah ponsel lo tadi malem beneran cuma sejam gua"
"Setelah itu gua spam lo, tpi lo udah ngga aktip"
"Jadi gua tinggal push rank lagi dah hehe" Arap berujar sambil terkekeh pelan
Anna melengosss mendengar cerocosan Arap.
Pada dasarnya wanita itu memang diciptakan dengan tingkat kegengsian tertinggi seperti Anna, meskipun dalam hatinya merontaronta namun mimik wajahnya ia bisa mengendalikan dengan sangat sempurna.
"Udah ah ngga lucu lo ngambek ngambek gini"
Arap berujar sambil berjalan kearah motornya yang berada disamping milik Anna, Ia menaiki motornya.
Arap melihat Anna yang masih berdiri didepan motornya sendiri sambil
memegang helm bogonya."Hari ini berangkat gua anter nggausah pakek motor lu"ujar Arap dengan nada lembut
"Hah? Maksut lo gua sama lo gitu? Trus nanti pulangnya gua nunggu angkot berjam kam gitu? Ogah bangett" cerocos Anna
Arap menghela nafas. Menghadapi cewek spesiess Anna itu harus menggunakan kesabaran yang luar biasa.
"Nanti pulang gua jemput"
"Cepetan naik nanti telat"
Arap menatap Anna dengan tajam pertanda ucapannya sudah tidak bisa dibantah lagi.
"Iyaiya"jawab Anna pasrah
Anna pun menaiki motor Arap dengan wajah yang cemberut. Sungguh Ia ingin menenggelamkan Arap kedasar lautan tapi sayang sih hehe
Selama perjalanan mereka terdiam menyelami pikiran mereka masing masing. Entah apa yang mereka pikirkan namun tidak biasanya mereka diam selama perjalanan.
Akibat terlalu asik melamun sampai sampai Anna tidak menyadari kalau motor Arap sudah berhenti didepan gerbang sekolahannya.
"HEH MEDUSA LU NGAPAIN PAGI PAGI NGELAMUN" Arap menegur Anna dengan menggeplak helm Anna.
"Eh- udah sampai" Anna tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Anna lekas turun dari motor Arap, saat Ia hendak mengucapkan trimkasih kepada sang empu. Anna mendengar bisik bisik dari tiga cewek yang saat ini memandanginya dan Arap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABIC
Teen FictionSaat ini kita seperti air dan minyak dituang didalam satu gelas yang sama. Siasia tidak akan bisa menyatu. Aku hidup dengan perasaan yang masih sama seperti dulu. Sedangkan kamu hidup dengan rasa benci yang baru -Adrianna Arah kita sudah berbeda an...