Chapter 19

24 1 0
                                    

Arap tau, Ia adalah lakilaki pengecut yang tak bisa berkomitmen dengan hanya satu hati. Arap juga tau, Ia adalah lakilaki brengsek yang sungguh sangat tidak pantas untuk disandingkan dengan Anna yang termasuk kategori wanita baikbaik. Sudah terhitung dua minggu lebih Ia los kontak dengan Anna. Arap tak berani menunjukkan wajah bancinya dihadapan Anna. Banci? Rasanya memang itulah julukan yang cocok untunya saat ini. Kalau saja Ia diberi pilihan lebih baik Ia berkelahi dengan banyak nya orang daripada harus menyakiti hati gadis yang sudah Ia sakiti berulang kali.

Saat ini, Ia duduk di balkon kamarnya. Dengan jari tangan yang mengapit nikotin. Ia akan menyendiri kalau pikirannya sedang kacau. Bukan seperti Anak badboy pada umumnya yang akan mabuk mabuk an hingga menjelang pagi untuk melampiaskan kekacauannya. Menurut Arap menyendiri disaat pikiran kacau adalah opsi yang sangat baik. Bukannya Ia tak pernah mencicipi minuman haram itu, Ia pernah mencobanya sekali dan berakhir dengan tepar yang sangat menyedihkan. Untuk merokok Itu sudah menjadi candunya ketika Ia stress, entah kenapa Ia tidak bisa lepas dengan yang satu itu. Ayahnya pernah menyuruh untuk tidak terlalu menggunakan bahan nikotin itu tapi Ia tetap membangkang. Toh ayahnya juga merokok untuk apa harus melarangnya juga.

Ia berbeda dengan Adam. Adam saat lagi kacau akan melampiaskan dengan pergi ke club malam, menghabiskan waktunya ditempat yang terkutuk itu. Adam adalah player sejati.  Adam slalu berakhir di ranjang dengan wanita yang ditemuinya di club malam. Arap juga suka bermain perempuan namun Ia tau batasnya untuk umurnya yang masih sangat dini. Ia hanya akan mendekati wanita kalau wanita itu mempunyai tubuh yang berisi dibagian bagian tertentu. Dan kalau sudah bosen Ia akan menendang cewek itu jauh jauh. Namun beda hal nya dengan Anna, Anna berbeda dengan mantan mantannya, Anna tidak memiliki tubuh sesuai kriterianya. Tapi entah kenapa Ia bertahan begitu lama dengan Anna.

'Ting'

Ponsel disamping nya berbunyi dan itu membuat lamunan nya terbuyar.

Ia dengan segera mengambil ponselnya untuk mengertahui siapa yang mengiriinya pesan sore sore seperti ini.

Kenzoparadip_
Nanti malam datang! Gua tunggu jam 10 arena balap. 17.15pm

Siapin 15jt. 17.15pm

'Shit' umpat Arap dalam hati.

Kenzo paradipta tak pernah ada kata menyerah dikamusnya. Slalu saja menantang sampai Dirinya bisa menang. Bahkan sudah terhitung berapa banyak uang yang di keluarkan hanya untuk balapan sialan itu! Menurut Arap, kenzo bukanlah saingan yang pantas untuknya. Selama beberapa tahun terakhir Ia terjun ke dunia balap tak pernah ada satupun yang bisa mengalahkannya. Bukannya Ia sombong memang pada dasarnya itulah kebenarannya.

"Anjing nggak bosen tu orang apa ngasih uang ke gua cuma cuma" Arap bermonolog sendiri.

Ia mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya untuk membalas pesan Kenzo.  Mau tidak mau Ia akan menerima tantangan itu. Sebenarnya Ia malas hari ini, namun uang 15jt kalau dibiarkan gitu aja siasia.

15jt untuk seorang Arabic tidak ada apa apanya. Bahkan kalau dihitung hitung uang bulanan dari ayahnya lebih dari itu.

Namun kembali lagi, seorang Arabic Alatas Fernando tidak akan membuang uang nya siasia hanya untuk hal yang tidak begitu penting.

Trio wik wik wik (3)

Arapfernando_
Gua diajak kenzo balap njir!
17.30

Arkabagaskara
Jangan! daerah barat abis ujan gua abis kesana tadi 17:30
Jalanan licin! 17:31
Lo tau kan resikonya apa? 17:32

ARABICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang