Chapter 27

21 0 0
                                    

Tak terasa ujian akhir sekolah sudah berada di depan mata. Selama itu pula dua ingsan yang yang kembali memadu kasih makin hari makin lengket meskipun belum ada lontaran kata acara tembak menembak. Bagi Arap tembak menembak hanya dilakukan oleh orang yang gila akan status, menurutnya kalau tindakan nya selama ini sudah menjadi bukti bahawa Ia serius terhadap gadisnya untuk apa harus ada acara tembak menembak. Mending jalani aja hubungan seperti air yang mengalir dengan perlahan kalau jodoh ya ke penghulu kalau jodoh ya datang keundangan pernikahan. Ehehe sa ae lu thor

Akhir akhir ini Anna di sibukkan dengan kegiatan belajarnya yang terlalu menggebu nggebu, meskipun di hari biasa dirinya juga belajar namun tidak dengan waktu mendekati ujian semangatnya belajar yang berlebihan. Arap sampai dibuat kelimpungan karna akhir akhir ini Anna sulit untuk diajak jalan dan juga berkomunikasi. Namun Arap juga berusaha memahami apa yang dilakukan gadisnya itu demi mempertahankan nilai akademis yang slama ini diraihnya dengan hasil yang memuaskan.

"Gila gila gue nggak habis pikir dengan pak somat yang ngasih hukuman nggak main main njing"

Adam datang ke warung bi sum dengan suara yang menggebu nggebu.

"Sukurin elaaahh siapa suruh udah telat masuk lagi" celetuk salah satu cowok yang berada di warung itu.

"Lo kayak nggak kenal pak somat aja dam"

"Kok jadi nyalahi gue sih, kan tadi gue kira pak somat nggatau gue telat eh tautaunya gua dihadang di koridor lantai dua. Sialan emang si botak" gerutu Adam yang membuat tawa teman teman nya di warung

"Arka mana?" Tanya Arap yang sedari tadi masih nyimak gerutuan Adam yang tidak ada faedahnya.

"Oh iya si anjing lolos dari pak somat gila emang" jawab Adam yang masih terlihat kesal.

"BI SUM YANG CANTEKKK BIKININ AA' ES DAWET YANG SEGERRRRRRR GULA NYA JANGAN BANYAK BANYAK SOALNYA AA' UDAH MANISSS"

Wanita paruh baya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah Adam yang semakin hari semakin absurd

"Siap mas"

Ting!

Suara notifikasi itu dari ponsel Arap yang sejak tadi tergeletak diatas meja.

Adriannalrst_
Nanti pulang temenin ke toko buku ya! Mau ada yang di beli bisa nggak?

Arapfrnndo_
Iya nanti tungguin aja di depan nanti aku jemput!

Adriannalrst_
Enggak!
Nanti aku aja yang jemput kamu, motor kamu titipin di warung yang biasa buat kamu nongkrong
Sekali kali kan jalan pakek motor aku hehe

Arapfernndo_
Oke yaudah!
See you sayang:*

Read

Arap hanya tersenyum tipis membaca pesan dari Anna, ya semenjak berapa bulan ini mereka mengganti panggilan dari lo-gue menjadi aku-kamu. Arap masih membayangkan jalan menggunakan motor scopy Anna yang berwarna Biru dengan kombinasi putih bukan hal yang buruk lah untuk Arap. Ia hanya ngeri saja biasanya Ia akan membawa motor besar dan juga motor motor lainnya tak pernah ada pikiran kalau jalan bareng Anna membawa motor gadisnya itu. Mencoba hal baru apa salahnya toh Ia juga punya vespa yang sudah lama tidak dipakai. Dan barang antik itu sudah menjadi koleksinya di garasi rumah.

"Mabar kuy" ujar Rey teman satu tongkrongan yang menjadi gamers sejati. Keahliannya sudah mendarah daging menurut Adam.

"Yok dah dari pada gabut ini" jawab Arap

ARABICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang