Chapter 24

22 1 0
                                    

Matahari sudah perlahan naik, dan pagi pun akan berganti siang. Sepasang cowok dan cewek yang saat ini berada dijalan menuju kearah perumahan elit di tengah ibu kota itu sedang berbincang bincang diatas motor yang sedang Arap kendarai dan Anna sebagai penumpangnya.

Arap melihat tangan dengan jari jari panjang yang melingkar diperutnya, Ia hanya tersenyum tipis melihat tangan yang melingkar diperutnya itu. Ini seperti kejadian 1 tahun lalu dimana Ia masih seperti ini dengan Anna. Dan semuanya kembali lagi seperti dulu, Anna nya benar benar kembali.

"Kita makan dulu yuk" Arap berujar sedikit keras karna biasanya orang yang memakai helm itu tidak begitu terdengar ucapannya.

"Makan dimana?" Tanya Anna

"Ketoprak pertigaan".

Anna hanya manggut manggut mendengar jawaban Arap.

Tak lama mereka sudah sampai di stand ketoprak pertigaan menuju perumahan yang menjadi tempat tinggalnya.

"Mang bungkus tiga ya" Arap berucap kepada pedagang ketoprak yang sering dipanggilnya Mang komar.

"Oh iya den, duduk dulu monggo"

Arap berjalan kearah Anna yang masih setia duduk diatas motor. Arap jadi berfikir kenapa tingkat ke mager an Anna tiap hari semakin bertambah bukan semakin berkurang.

"Kenapa dibungkus? Ngga makan sini aja?" Sebenarnya Anna tadi ingin ikut turun namun Ia mendengar kalo Arap memesan ketopraknya dengan dibungkus bukan makan disini jadi Ia masih setia nangkring diatas jok motornya.

"Ada si makhluk dari pluto dirumah gua!"

"Siapa?" Tanya Anna

"Yajelas siapa lagi kalo bukan Reza!"

"hahahaha"

"Kenapa malah tertawa?" Tanya Arap

"Ya nggapapa. Kan ada Reza biar lo ada temennya nggak sendirian mulu kek jomblo ngenes aja sih"

"Bukannya jomblo ya hanya saja gua lagi milih yang baek buat ibu dari anak anak gua nanti" Arap menjawab ujaran Anna sambil melirik kearah gadis yang berda disampingnya itu.

'Blusssh'

Kalimat Arap barusan cukup membuat kedua pipinya memerah seperti kepiting rebus.

"Cielah kenapa lu yang bulsing?" Goda Arap sambil mencolek colek dagu Anna.

"Ishh.. apaan sih" yang digoda hanya mengalihkan pandangannya keseluruh Arah untuk menghindaru tatapan Arap dan juga untuk menyembunyikan semburat merah dikedua pipinya.

"Tenang cuma lo kok ibu dari anak anak gua nanti aseeekkk"

"Hahaha" sambung Arap dengan tawa yang menggelegar.

"Siapa juga yang mau?"

"Yakin nggak mau neng? Nanti kalo abang diambil yang laen jangan nangiss bombay dikamar ya" Arap semakin gencar menggoda Anna yang pipinya semakin merah. Menurut Arap yang membuat Anna lucu itu ketika Anna salting saat digoda dan sampai tidak bisa berkata kata lagi.

"Jyjyk bangett bahasa lo anjay" Anna berpura pura bergidik ngeri mendengar ucapan Arap.

"Jyjyk apa suka hayoooloo??" Arap berujar sambil memajukan wajahnya kehadapan Anna. Dan melihat dengan jelas bolamata Anna yang berlari lari.

"Apaansih sanaa ah" Anna mendorong kepala Arap yang begitu dekat yang hampir membuat jantungnya berhenti berdetak.

Hanya dengan godaan Arap lah Anna bisa salting. Coba saja cowok lain yang melakukan hal seperti ini sudah pasti digampar habis habis dengan atlet karate yang satu ini.

ARABICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang