Dua hari sudah berlalu, semenjak kejadian Arap mengingkari janjinya untuk menjemput Anna saat itu, hingga hari ini tak ada kabar tak ada tanda tanda Arap memunculkan batang hidung nya didepan Anna. Anna cukup kecewa dengan Arap, Arap tak ada usahanya sama sekali untuk meminta maaf ataupun sekedar mengabarinya.
Dua hari, Ia tak mendengar kabar sosok putra sulung Tuan Fernando, Ia juga tak mendengar Reza membicarakan Arap dua hari ini. Kemana perginya Reza yang slalu update tentang keseharian Arap. Bertemu papasan dengan Anna pun hanya tersenyum tipis seperti ada yang disembunyikan.
"Lo kemana? Apa tidak ada cara lain selain menghilang?" Anna berujar dalam hati.
Ia menatap makanannya dengan sendu. Sedari tadi Ia hanya mengaduk bakso nya tanpa melahap dengan penuh binar seperti biyasanya. Anna sendirian dikantin, dikarenakan Zoe tidak masuk entah karena apa Ia tak tau.
Anna menghela nafasnya berkali kali. Sungguh Ia tak menyangka, Ia akan merasakan kebimbangan seperti dulu lagi. Apa harus Anna menghubungi Arap terlebih dahulu. Tapi yang salah bukan dirinya melainkan Arap, dan kenapa sekarang malah Arap yang menghilang bak ditelan bumi selama dua hari ini.
Anna melihat keseluruh penjuru kantin banyak siswa siswi yang memadati kantin dijam istirahat seperti ini. Dipojok kantin sudah ada manusia spesies cowok bad yang hanya bisa menyusahkan guru. Anna slalu enggan untuk berpapasan dengan mereka semua karna akan menimbulkan seperti suara burung yang keluar dari mulut mereka semua.
Tak sengaja matanya menangkap sosok Reza Sebastian Putra tunggal bapak Sebastian Gunawan pemilik butik yang cabangnya sudah tersebar diseluruh indonesia bahkan di Asia. Kenapa lu jadi ngedeskripsikan reza Ann wkwk
"ZA.. REZAA..."
Anna berteriak memanggil reza, Ia akan menanyakan sesuatu kepada reza, kali ini gengsi nya akan dibuang dulu, masabodoh banget yang penting kekhawatirannya terjawabkan.
"Lo manggil gua?" Reza menunjuk dirinya sendiri sambil melihat kekanan kekiri
Anna mengangguk antusias. Reza segera mengahmpirinya.
"Ada apa neng panggil panggil. Kangen ya?" Canda Reza sesampai dihapadan Anna.
"Jyjyk mas" Anna bergidik
"Lo tau?-" belum juga Anna meneruskan ucapannya sudah dipotong duluan dengan Reza
"Ya kagak tau lah kan lo belom kasih tau gua buahahah"
"Ck! Serius gua!" Anna menatap tajam kearah Reza.
"Lo tau Arap kemana?" Tanya Anna to the point
Memang Anna itu orang nya tidak suka berbasa basi, meskipun ini harga dirinya yang sedang Ia pertaruhkan namun kali ini Anna akan membuang sedikit urat malunya. Toh ini juga demi kebaikan nya, kebaikan kondisi hatinya maksudnya hehe
Reza menghela nafasnya, Ia sudah tau Anna akan menanyakan Arap kepadanya.
"Ya kagak tau lah emang gua emaknya" jawab Reza santai
Anna mencoba menatap Reza dengan intens, mencoba mencari cari apakah ada kebohongan atau tidak di kedua bola mata Reza. Belum juga Anna serius mentapnya Reza sudah mengalihkan pandangannya.
"Lo nggak bohong kan sama gua za?"
"Gua nggak ada untungnya kali bohong sama elu" jawab Reza
Reza hendak beranjak dari duduknya namun dengan cepat Anna mencekal pergelangan tangannya.
"Tunggu bego! Gua belum selesai"
"Anterin gua nemuin Arap. Plisss!!" Lanjut Anna memohon kepada Reza dengan wajah yang memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABIC
Teen FictionSaat ini kita seperti air dan minyak dituang didalam satu gelas yang sama. Siasia tidak akan bisa menyatu. Aku hidup dengan perasaan yang masih sama seperti dulu. Sedangkan kamu hidup dengan rasa benci yang baru -Adrianna Arah kita sudah berbeda an...