Awal Kisah

353 16 3
                                    

Adrian Family adalah nama besar keluarga Agatha. Keluarganya memiliki perusahaan yang cukup banyak, namun mereka belum memiliki rumah masing-masing karena Eyang dan Oma tidak mau hidup hanya berdua saja.

Eyang dan Oma memiliki 5 anak, namun yang 1 sudah meninggal dunia. Anaknya terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan, 1 anak perempuannya sudah meninggal akibat kecelakaan.

Reno Adrian, Rizki Adrian, Rendi Adrian dan Rena Agnia adalah anak Eyang dan Oma yang masih hidup. Dari 4 anaknya yang masih hidup hanya Reno yang sudah menikah dan memiliki anak. Karena dia adalah anak yang paling tertua.

Kini keluarga besar Agatha tengah sarapan diruang makan. Tak ada kehangatan sedikit pun di meja makan tersebut. Karena mereka tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Agatha sangat tidak suka tinggal bersama keluarganya ini. Karena yang mereka pikirkan hanya kerja, kerja, kerja dan uang. Tak ada yang lain, padahal dia sangat ingin memiliki keluarga yang harmonis.

Namun itu semua hanya ilusi yang tak bisa untuk digapai.

"Agatha kamu mau kemana?" Tanya Adrian ketika melihat cucunya hendak pergi

"Agatha mau sekolah"

"Sarapan mu belum habis! Jadi habiskan terlebih dahulu" ujar Adrian

"Agatha kenyang Eyang"

"Yaudah Eyang ngga papa. Lagian Neta bawa bekal ini. Nanti bisa makan bareng-bareng disekolah" ujar Agneta menengahi

"Kamu mau berangkat sekarang, sayang?" Tanya Sheila pada anaknya

"Iya Mam. Agneta sama Agatha pamit dulu ya. See you" ujar Agneta lalu menyusul Agatha yang sudah keluar dari tadi

"Anak yang ngga tau diuntung, udah dibesarin dikeluarga ini malah ngga ada terimakasihnya" ujar Agnia merasa kesal pada sikap dingin Agatha

"Sudahlah Agni, Agatha hanya butuh kasih sayang dari kita" lerai Adrian

Diantara keluarganya Agatha, hanya Adrian dan Agneta lah yang mampu mengerti perasaan Agatha selama ini. Jadi tak heran jika Adrian selalu berusaha membela Agatha didepan keluarganya

"Tapi Adrian, dia sangat tidak sopan kepada kita"

"Sudahlah, lanjutkan sarapanmu itu"

"Ooya Mom, lusa aku, mas Rizki sama mas Rendi akan pindah tugas ke luar negeri. Tapi apakah boleh kita bekerja ditempat yang sama?" Ujar Rena memecahkan keheningan

"Tentu saja boleh dong" jawab Agni

"Tapi apakah boleh kita minjam pesawat pribadi mu mas?" Tanya Rena pada Reno, karena hanya Reno yang memiliki fasilitas yang lumayan

"Betul mas, karena jika kita tidak memakai pesawat pribadi, pernebangannya sangat sulit karena kita juga masih memiliki tugas disini" lanjut Rendi

"Lagian pesawatmu nganggur kan?" Kata Rizki

"Hem" Reno hanya mengangguk sebagai jawabannya

Jadi gini loh guys, sifat dingin dan jutek Agatha itu warisan dari Reno ayahnya. Sifat mereka tidak jauh beda, jadi jangan pada heran ya kenapa Agatha bisa sebodoamat itu. Hehe.

***

"Agathaaa, akhirnya lu datang jugaaa" ujar Sisil ketika sahabatnya yang es itu datang

Agatha tidak menjawab sapaan Sisil, dia justru duduk dibangkunya tanpa melirik kearah Sisil sedikit pun. Padahal Sisil duduk tepat didepannya

AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang