Bagian 7

142 12 0
                                    

TAPP

Tubuh mungil Agatha ditangkap dengan mudah oleh Ivan. Iya Ivan. Lelaki tengil yang sedang berusaha untuk mendapatkan Agatha.

"Aaaaaaaaaaaaaa" teriak Agatha seraya memejamkan matanya karena terjatuh dari pohon

"Ngga usah teriak-teriak deh. Lu ngga jatuh kok" ujar Ivan menenangkan Agatha

Agatha membuka matanya setelah mendengar suara yang tak asing ditelinganya. Tubuhnya tiba-tiba membeku ketika wajahnya begitu dekat dengan Ivan. Sangat dekat.

Terjadilah adegan tatapan antara kedua sejoli yang belum bisa akur itu.

"Makanya jangan suka bolos" ucapan Ivan menyadarkan Agatha dari khayalannya

"Turunin gue" ujar Agatha risih karena digendong ala bridal style oleh Ivan

Ivan pun menurunkan Agatha secara perlahan

"Makasih" ujar Agatha gugup

"Iya. Lu mau bolos?" Agatha hanya mengangguk canggung

"Naik ke punggung gue" titah Ivan

"Ogah. Nanti lu kesenengen"

"Ish. Cepet!"

Agatha pun terpaksa naik ke punggung Ivan agar ia bisa bolos sekolah. Bantuan Ivan ternyata begitu menguntungkan ya, karena dia bisa lolos dengan mudahnya.

"Terimakasih" teriak Agatha dari sebrang tembok

"Iya sama-sama" ujar Ivan dengan senyum tulusnya

"Cie-cieee"

Senyum diwajah Ivan sama sekali tidak pernah pudar. Hatinya kini tengah berbunga-bunga, akhirnya dia bisa membantu gadis pujaannya itu.

Drtttt

Satu detik kemudian, senyumnya tiba-tiba menghilang entah kemana. Ketika dia mendapat pesan dari seseorang yang pernah membuat hidupnya menjadi berwarna sekaligus berantakan

***

"Kenapa?" Tanya Ivan to the point ketika menerima ajakan mantannya untuk ketemu

"Ngga papa, cuma mau ketemu aja" ujar Feli mantan pacar pertama Ivan

"Emang pacar lu ngga marah kalau kita ketemu?" Tanya Ivan dingin

"Ngga papa kok. Dia mah sans" jawab Feli lembut

'Sans dari mananya coba? Kemarin aja gue bonyok karena dia' gerutu Ivan dalam hati

"Jadi bener lu udah punya pacar lagi?"

"Ilham ya?" Tebak Ivan

"Kok kamu tau? Ilham cerita ya?" Tanya Feli sedikit terkejut

"Yaiyalah, orang dia temen sd gue" jawab Ivan dingin

"Oo, ngga papa kan?"

"Ya gue heran aja, padahal kan dia yang sering ngasih solusi ke gue disaat kita lagi ada masalah" ujar Ivan jujur

"Ya, aku harap si kamu ngga gimana-gimana sama dia" kata Feli menatap Ivan

"Gue mah biasa aja. Itukan pilihan lu, ninggalin gue buat jadian sama dia"

AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang