Seminggu kemudian~
"Mas, aku minta cerai"
Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, akhirnya Reno dapat diizinkan pulang dengan kondisi yang lumayan membaik.
"Ngga usah banyak drama" sentak Reno yang kini tengah menatap gelapnya rembulan di malam hari
"Aku serius, aku ingin cerai dari kamu" ujar Sheila dengan semua tekadnya
Sheila telah memikirkannya matang-matang selama seminggu kemarin setelah mendengar bahwa kondisi Reno semakin memburuk jika ingatannya tidak kembali pulih.
"Jika itu kemauanmu, saya terima" jawab Reno dengan wajah datarnya membuat hati Sheila terasa sesak namun ia harus berkomitmen dengan tekadnya.
"Sebelumnya aku mau minta maaf jika selama ini selalu membuat hidupmu tidak nyaman, aku juga berterimakasih karena kamu masih mengizinkan aku untuk tetap disini walaupun kamu selalu mengabaikan lu"
Sheila menarik napasnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Minumlah teh hanget ini, aku cuma ingin memperbaiki semua kesalahanku. Aku tidak peduli jika harus bercerai denganmu, asalkan kamu bisa memaafkan lu setelah meminum teh ini" ucap Sheila seraya memberikan teh tersebut kepada Reno
"Aku pamit. Jaga dirimu baik-baik" pamit Sheila yang langsung membawa koper yang sudah ia siapin dari tadi pagi. Reno hanya menatap Sheila diam tanpa berkata sedikit pun.
Sheila berjalan pelan menuju ruang tamu, dimana Agneta sudah menunggunya dari tadi. Agneta dapat melihat kesedihan di mata Sheila. Namun Sheila harus mengakhiri semuanya. Sebelum terlambat.
"Mami ngga papa kan?" Tanya Agneta
"Ngga papa kok, yaudah yuk kita pergi" ujar Sheila lirih
"Kalian mau kemana?" Suara tegas Adrian membuat langkah Sheila serta Agneta terhenti
"Kami ingin pergi dari rumah ini" ujar Sheila jujur
"Maksud kamu?" Tanya Agni bingung
"Aku ingin cerai dari Mas Reno"
"Jangan bercanda deh kamu" kata Agni tak percaya sedangkan Adrian hanya diam menyaksikan perdebatan ini
"Aku serius Mom, aku ngga bisa terus-terusan seperti ini. Aku capek, Mom" ujar Sheila dengan wajah lelahnya
"Kamu ngga bisa pergi dari sini! Saya tidak akan mengizinkan itu" kata Agni tak mau dibantah
"Biarkan saja dia pergi" suara dingin milik Reno membuat keadaan menjadi semakin tegang. Langkah Reno pun semakin dekat dengan Agni dan Adrian.
"Jangan bodoh Reno! Dia itu istri kamu, jadi kamu harus tahan dia" ujar Agni memaksa Reno
"Iya aku memang bodoh. Sampai orang tua kandung saya saja berani membohongi anaknya sendiri" ujar Reno tersenyum sinis
"Mak--su-d kamu?"
"Aku udah tau semuanya Mom. Aku udah ingat semuanya. Aku udah TAU SEMUANYA, BRENGSEK" bentak Reno membuat Agni, Sheila serta Agneta terkejut takut
"Ini tidak seper-"
"Jika Mommy masih melarang sialan itu pergi, maka Mommy tidak akan pernah melihat aku lagi" ujar Reno dengan wajah penuh amarah
Tubuh Agni tiba-tiba berkeringat dingin mendengar semua ucapan Reno yang sangat membuatnya takut, hingga membuat dirinya diam membisu.
Sheila yang sudah mengetahui akan terjadi seperti ini pun memutuskan untuk segera pergi agar suasana tidak menjadi lebih kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA Elisio (End)
RomanceADRIANA FARANISA AGATHA ~Mencoba untuk tetap bersamamu? Sama halnya ketika aku sedang berusaha untuk menggenggam angin yang akhirnya hanya sia-sia~ IVANDER ELISIO CHANDRAWINATA ~Hanya pada rindu.. Cinta tak tau malu. Untuk selalu mengadu.. Tentan...