Bagian 47

103 8 0
                                    

8 bulan kemudian

Akhirnya Agatha, Tasya, Lysha dan juga Sisil bisa lulus dengan hasil yang sangat memuaskan walaupun nilai Agatha lebih besar dari mereka. Tapi mereka tetap bersyukur.

Setelah merayakan graduation, Agatha memilih untuk beristirahat dikamarnya. Hari itu sangat bermakna bagi Agatha. Apalagi lusa Agneta akan resmi menikah dengan Ervin.

  "Udah hampir setahun hubungan gue sama Ivan putus. Dan dalam waktu segitupun ngga ada kabar dari Ivan. Kira-kira dia bisa menuhin permintaan gue ngga ya?" Ujar Agatha tersenyum miris menatap gelapnya malam

  "Tapi kalau dia beneran menuhin permintaan gue, apa gue kuat lihatnya?" Desis Agatha

  "Ahh bodoamat lah, yang penting lu bisa bahagia Van. Salam rindu dari Agatha" kata Agatha lalu memutuskan untuk tidur

Skip

Hari pernikahan Agneta dan Ervin pun berjalan dengan lancar. Para tamu undangan banyak sekali yang hadir, termasuk temannya Ivan dan Agatha.

Namun sangat disayangkan, karena Ivan tidak bisa menghadiri acara spesial kakaknya sendiri. Karena ada test yang harus dia hadapi.

Tangisan haru pun terus membanjiri acara tersebut ketika kedua mempelai telah mengucapkan janji sucinya.

Acara melempar bunga adalah salah satu acara yang sangat dinanti-nantikan. Semua tamu pun langsung bergerombol untuk mendapatkan bunga tersebut.

Ervin dan Agneta pun berancang-ancang hendak melempar bunga tersebut dalam hitungan 3 detik.

1 2 3

Bunga tersebut pun terlempar, namun tak disangka-sangka ternyata yang berhasil menangkapnya adalah Ical dan Lysha.

Aksi tatapan mata pun membuat semua yang ada disana teriak histeris termasuk temanya Ivan dan Agatha. Ical dan Lysha pun menjadi canggung karena telah menjadi topik diacara Ervin dan Agneta.

  "Cieeeee bentar lagi bakal ada yang nyusul nihh" sindir Sisil saat mereka sedang berkumpul ditaman belakang

  "Siapa tau nanti diem-diem langsung kawin" sambar Rama membuat yang lainnya tertawa keras

  "Bacot lu" cibir Ical salting

  "Ekhm ada yang salting nihh" sindir Gibran

  "Udahlah, kasihan tuh Agatha ngga ada gandengannya" ujar Tasya yang langsung mendapat tatapan tajam dari Agatha

  "Anjirr ternistakan sekali ya saya!" Umpat Agatha membuat teman-temannya tertawa bahagia diatas penderitaannya

  "Oiya Tha, Ivan kemarin bilang katanya dia bakal balik" perkataan Gibran membuat Agatha terkejut

  "Demi apa lu? Kapan?"

  "Serius, minggu depan kayanya"

Agatha tiba-tiba menjadi gugup sendiri, entah apa yang membuat dirinya menjadi aneh. Tasya pun langsung menyadari perubahan aneh itu, tapi dia memilih diam agar Agatha baik-baik saja.

***

Ervinp.cw

cw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang