Bagian 6

149 14 0
                                    

Kini semua yang ada di rooftop pun menatap wajah Gibran dengan tampang serius. Tidak ada raut candaan dari muka mereka, termasuk Rama. Seseorang yang sulit sekali untuk diajak serius. Namun sekarang beda.

  "Coba jelaskan" titah Ivan

Gibran yang mendapat tatapan serius dari ketiga sahabatnya pun hanya bisa meneguk air liurnya yang tiba-tiba serasa kering itu. Jujur, dia bingung harus bagaimana lagi. Ketika dia sudah tertangkap basah.

  "Lu ngga bisa ngelak lagi Bran" seru Rama

  "Ekhm," Gibran pun berusaha menetralkan rasa grogi yang ada ditubuhnya sebelum dia menceritakan semuanya.

  "Iya. Gue emang lagi suka sama seseorang" jujur Gibran, namun raut wajah sahabatnya tidak berubah sama sekali. Mungkin karena belum jelas kali ya, penjelasan darinya.

  "Gue lagi berusaha deketin adek kelas, dan gue sengaja ngasih dia boneka. Supaya dia mau kenal lebih dekat sama gue" jelas Gibran

  "Anak kelas apa?"

  "Ciri-cirinya gimana?"

  "Kok lu bisa suka si sama dia?"

  "Namanya siapa?"

  "Ish, satu-satu kali pertanyaannya. Gue bingung harus jawab yang mana"

  "Jawab yang pertama dulu" kata Ivan

  "Huftzz, dia kelas Mipa4. Dia itu cantik tapi jutek, tubuhnya mungil, senyumnya bikin semua orang klepek-klepek sama dia, dan dia itu judes sama semua cowok termasuk gue" jelas Gibran panjang×lebar

  "Alasan gue suka sama dia itu, karena dia cewek yang susah untuk ditebak. Dan membuat gue semakin tertantang untuk itu" lanjut Gibran yakin

  "Tapi kayanya gue ngga bisa sama dia deh"

  "Loh kenapa?" Tanya Ivan, Rama dan Ical kompak

  "Karena.. emm ngga papa deh"

  "Iiihh si anying bikin penasaran aja" cibir Rama

  "Ooya pertanyaan terakhir belum lu jawab" ujar Ivan mengingatkan

  "Yang mana?"

  "Siapa namanya?"

  "Ooo, gue ngga bisa ngasih tau namanya itu siapa. Tapi gue bakal kasih tau, singkatan namanya"

  "Apa?"

  "AFA"

***

Suasana kelas Xl Mipa4 sangat ramai, karena guru yang mengajar mereka sedang izin. Otomatis hanya tugas yang diberikan guru tersebut untuk mereka.

Namun, bukannya mengerjakan tugas tersebut. Mereka malah sibuk ribut sendiri. Ada yang sedang main hape, ada yang sedang gibah, dan ada juga yang sedang ngedumel sendiri.

Sisil, yups betul.

   "Lu kenapa sih Sil? Perasaan bibir lu ngga bisa diem amat" omel Lysha

  "Ish, gue itu bosen disini" keluh Sisil

  "Terus lu mau kemana?" Tanya Lysha

  "Kemana kek, yang jelas ngga disini"

  "Lu mau bolos?" Tanya Agatha to the point

  "Hah? Bolos?" Ujar Lysha kaget

  "Iya gue mau bolos" jawab Sisil jujur

AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang