Bagian 45

100 7 7
                                    

Bahkan jika kamu memaksaku untuk menjauh, hatiku tetap memilihmu-

...

  "Sayang, kamu berangkat lagi kapan?" Tanya Agatha yang kini sedang bersama Ivan disebuah danau

  "Mungkin lusa tapi aku belum tau"

  "Bukannya ini bukan hari libur ya? Apa ngga kena hukum?"

  "Aku kan udah izin"

  "Ooo gitu. Pasti disana enak ya?" Tanya Agatha seraya menatap langit

  "Ngga"

  "Loh kok?"

  "Karena ngga ada kamu"

  "Ish, disana juga banyak cewek bulenya kan?"

  "Tapi aku ngga suka"

  "Ah massa" goda Agatha tersenyum hambar

  "Iyalah"

Agatha pun terdiam sejenak sebelum berkata, "Ivander Elisio Candrawinata, apakah Adriana Faranisa Agatha boleh meminta sesuatu?"

  "Sesuatu apa?"

  "Tapi janji kamu harus kabulin" ujar Agatha seraya menautkan jari kelingkingnya dengan Ivan

  "Iya janji"

  "Aku mau kamu cari cewek lain" permintaan Agatha membuat Ivan heran

  "Kamu ngga gila kan?"

  "Ya engga lah, aku sehat kok" jawab Agatha dengan tampang polosnya

  "Aku ngga mau"

  "Tapikan tadi kamu udah janji" kata Agatha mengerucutkan bibirnya

  "Aku ngga akan kabulin permintaan kamu yang itu"

  "Yaudah ganti"

  "Apa?"

  "Putusin aku dong" jawab Agatha nyengir kuda

  "Apaan sih kamu! Ngga usah ngaco deh" jawab Ivan yang mulai terpancing emosi

  "Aku beneran Ivan. Aku mau kamu mutusin aku. Sekarang." Ujar Agatha penuh penekanan

  "Aku ngga mau!"

  "Yaudah, biar aku aja yang mutusin kamu. Oke sekarang kita put--"

Cup

  "IVAAANNNNNNNNN!!!!"

  "Lagian kalau ngomong ngga bisa dijaga" jawab Ivan terkekeh sendiri

  "Ishh, kok kamu ngambil first kiss aku sihhhh"
 
  "Emang kenapa? Ngga boleh?"

  "Ya engga lah, aku kan jaga buat suami aku nanti" geram Agatha

  "Kan aku orangnya"

  "Ishh, apaan sih"

  "Van aku serius" ujar Agatha yang tidak mau bercanda lagi

AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang