Sheila terus-menerus dihantui rasa bersalahnya kepada Agatha maupun Restiana. Perkataan Agatha dan nasehat dari Agneta terus-menerus menghantui pikirannya.
Agatha yang hendak mengambil minum dikulkas pun terlihat bingung ketika melihat Sheila sedang mondar-mandir tak jelas didapur.
"Tante kenapa?" Tanya Agatha membuat Sheila terkejut
"Ehh kamu udah bangun Tha?" Kata Sheila menetralkan raut wajahnya
"Udah Tan," jawab Agatha sopan
"Kamu mau apa? Makan? Tante buatin sarapan ya" tawar Sheila
"Ahh ngga usah Tan, Gatha cuma mau minum aja kok" tolak Agatha tanpa menyinggung perasaan Sheila
"Oiya Tan, Daddy udah bangun belum?" Tanya Agatha ketika sudah menghabiskan satu gelas air dingin
"Ngga tau, soalnya Tante belum ke kamar lagi"
"Ooo gitu, yaudah biar Agatha aja ya yang bangunin Daddy" pamit Agatha dan dibalas anggukan oleh Sheila
Agatha melangkah menuju kamar Reno yang berada didekat tangga. Dia membuka pintunya secara perlahan, karena takut menganggu Reno.
Cklek
Pintu pun berhasil terbuka, Agatha pun masuk dengan hati-hati. Lalu dia duduk disamping Reno yang masih terlelap tidur.
Raut wajah Agatha pun langsung berubah menjadi panik kala melihat wajah Reno yang sangat pucat dan berkeringat.
"Daddy?" Ujar Agatha berusaha membangunkan Reno
Agatha perlahan memegang dahi Reno dan terasa sangat dingin sekali seperti orang yang sudah meninggal.
"Daddy bangun, Daddy kenapa? Jawab Gatha Dad, plis bangunnnn. Jangan tinggalin Gathaaaa" ujar Agatha histeris karena Reno tak kunjung bangun juga
"TANTEEE, KA NETA, OMA, EYAAANGGG TOLONGIN DADDYYYY" teriak Agatha histeris
Sheila, Agneta, Agni serta Adrian pun datang dengan wajah panik.
"Kamu itu kenapa sih pake ter--"
"DADDY NGGA MAU BANGUN DARI TADI, BADANNYA JUGA DINGIN BANGET. TOLONGIN DADDY PLIS HIKSS" teriak Agatha histeris memotong ucapan Agni
***
Reno langsung dilarikan kerumah sakit terdekat. Dia langsung dimasukan keruang UGD, karena kondisinya yang sudah sangat lemah.
Agatha tak henti-hentinya berdoa kepada Allah agar nyawa Reno masih bisa untuk diselamatkan.
"Ya Allah, hamba mohon tolong selamatkan Daddy hamba. Jangan ambil dia, Ya Allah. Hamba sudah kehilangan Mommy, jadi plis jangan Engkau ambil Daddy juga" pinta Agatha dalam hati dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.
"Dasar anak sialan, bisanya cuma bikin gara-gara doang" bentak Agni yang merasa muak dengan Agatha
Agatha tidak merespon bentakan Agni karena dia sudah merasa lelah harus dituduh terus-menerus.
"Apaan sih Oma, orang ini musibah juga. Jadi jangan nyalahin Agatha terus dong" bela Agneta yang merasa tak terima atas tuduhan Agni kepada Agatha
"Udah kamu ngga usah ikut-ikut"
"Gimana aku ngga ikut campur, kalau Agatha terus-terusan disalahin sama Oma. Agatha juga cucu Oma kali, jadi jangan dibedain terus" ujar Agneta meluapkan emosinya
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA Elisio (End)
RomanceADRIANA FARANISA AGATHA ~Mencoba untuk tetap bersamamu? Sama halnya ketika aku sedang berusaha untuk menggenggam angin yang akhirnya hanya sia-sia~ IVANDER ELISIO CHANDRAWINATA ~Hanya pada rindu.. Cinta tak tau malu. Untuk selalu mengadu.. Tentan...