Bagian 23

102 10 2
                                    

HAPPY READING!

***

Sesuai dengan tugas yang dibagi oleh Lysha, kini Tasya dan Gibran tengah berada di dapur rumahnya Agatha. Mereka sedang menyiapkan bahan untuk membuat bubur untuk Agatha.

  "Kita mau ngapain dulu nih?" Tanya Gibran saat semua bahannya sudah tersedia

  "Berasnya di cuci dulu habis itu baru kita rebus" kata Tasya lalu mengambil beras yang sudah di takar

  "Oke, sini gue bantu" Gibran pun ikut memasukan tangannya kedalam baskom yang berisi beras dan air itu.

Namun tanpa di sengaja, tangannya Gibran memegang tangannya Tasya yang juga sedang berada didalam baskom itu. Tubuh mereka pun tiba-tiba menjadi kaku.

Secara otomatis mata mereka pun saling bertemu dengan jarak yang sangat dekat. Entah apa yang mereka rasakan saat itu, karena terjadilah adegan yang ada di ftv-ftv.

Tasya yang menyadari kejadian konyol ini pun langsung menjauhkan tangannya dari baskom tadi. Dengan kegugupannya, Tasya membalikan tubuhnya agar tidak menatap Gibran.

Sedangkan di sisi lain, Gibran juga merasakan gugup karena ini pertama kalinya dia bersentuhan tangan dengan cewek kecuali Agatha.

  "Emm, Ka tolong ambilin bumbu kaldu disana" ujar Tasya menahan rasa gugupnya seraya menunjuk lemari bagian atas

  "Soalnya gue ngga nyampe" lanjut Tasya

  "Hah? Iya iya" jawab Gibran kaku

Gibran mengambil bumbu kaldu yang berada di lemari bagian atas, lalu memberikannya kepada Tasya dengan berkata, "Maaf ya tadi gue ngga sengaja"

  "Hem ngga papa kok" ujar Tasya dengan senyum canggungnya lalu mengambil bumbu kaldu yang ada ditangan Gibran

Mereka pun memutuskan untuk melanjutkan membuat bubur untuk Agatha. Walaupun suasana terkesan canggung, namun Gibran berusaha untuk membuat suasana normal kembali.

Di lain tempat, Lysha dan Ical sudah sampai di indomaret. Mereka langsung mencari makanan ringan yang lumayan banyak, karena mereka tau bahwa para sahabatnya termasuk orang yang suka makan.

  "Ka ini udah cukup belum?" Tanya Lysha seraya memperlihatkan makanan ringan yang sudah memenuhi ranjang yang dia bawa kepada Ical

  "Emm lumayan sih, bentar gue mau cari minumannya dulu" ujar Ical

  "Oke"

Seraya menunggu Ical yang masih sibuk mencari minuman, Lysha pun melanjutkan langkahnya dengan melihat-lihat siapa tau ada cemilan yang belum dia ambil.

Dan dugaannya benar, ternyata masih ada cemilan yang belum dia ambil. Dengan cekatan dia pun langsung mengambil cemilan itu, namun ternyata ada tangan lain yang juga ingin mengambil cemilan itu.

  "Ilham?" Tegur Lysha saat mengetahui bahwa tangan itu milik Ilham

  "Eeh ngapain lu disini?" Tanya Ilham kaget

  "Terserah gue lah. Terus lu ngapain disini?" Tanya balik Lysha

  "Kan rumah gue deket sini, jadi terserah gue dong kalau mau kesini" ujar Ilham

  'Oh iya, ini kan indomaret yang deket sama rumahnya Ilham. Kenapa gue bisa lupa sih'

  "Emm yaudah sih selo" kata Lysha yang merasa malu sendiri

  "Lu kesini sama siapa? Jangan sendirian takut di culik"

  "Emang lu kira gue anak kecil apa ya" cibir Lysha

AGATHA Elisio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang