CHAPTER 1
♡♡♡
Tidak mengenal pagi, siang, sore, ataupun malam, kehidupan langit nirwana selalu terang dan indah. Eros sang dewa cinta sedang bersiap di tahta kebanggaanya bersiap menembakkan anak panah ampuhnya untuk pasangan dewa dan dewi di sana, dia tersenyum puas saat mendapatkan target berbenang merah yang hanya ia dan Tuhan yang bisa lihat.
"Ayaaaahhhhhhhhhh" seru sebuah suara mengejutkannya hingga ia mengurungkan niatnya menembakkan anak panahnya.
"Phirily, anakku, ayah sedang menjalankan tugas saat ini, bisakah kau memberikan waktu sejenak untuk ayah menembakkan anak panah ini, karena jika terlambat, maka dua sejoli itu harus menunggu lebih lama lagi" ucapnya menjelaskan kepada putri satu-satunya yang saat ini menggelendot manja padanya.
"Ayah lupa, sekarang ini waktunya ayah menemaniku memetik buah Arash, aku mau Ayah yang mengambilkannya untukku"pintanya manja.
"Maaf anakku, bisakah kau menunggu sebentar lagi, ayah harus menyelesaikan tugas ini terlebih dahulu" jawab Eros lalu mulai mengangkat busur panahnya dan membidik sasarannya, saat ia rasa targetnya sudah tepat, ia melepaskan anak panahnya mantap, namun betapa terkejutnya ia saat tangannya ditepiskan oleh putrinya, hingga arah anak panahnya bergeser dan tentu saja ia menembakkan ke arah yang salah. Sontak hal tersebut membuatknya kaget dan juga panik, karena ia menembak orang yang salah.
Hal tersebut langsung diketahui oleh Afrodit, dewi kecantikan ibu dari Eros. Ia segera memanggil Eros dan juga Phsike istrinya untuk menghadapnya. Eros meminta pengawalnya untuk menjaga Phirily sementara mereka menghadap kepada Afrodit. Phirily merasa panik dan bersalah, ia tidak bisa tenang dan hanya bisa menunggu Ayah dan Ibunya keluar dari ruangan Afrodit.
Tak berapa lama, Phsike dan Eros keluar dari ruangannya dengan muka yang terlihat murung, Phsike langsung memeluk putrinya dan menangis terisak, Eros mengusap kepala Phirily dengan rasa sedih, "Ayah, ibu, ada apa?apa yang dikatakan oleh nenek?"tanyanya penasaran. "Putriku, demi keadilan dan juga kedisiplinan di tempat ini, Ayah terpaksa harus memberikanmu hukuman, dan itu harus kamu jalani hingga selesai" ucap Eros dengan berat. "Hukuman apa itu ayah, aku siap menjalaninya, maaf sebelumnya ayah, karena kenakalanku, ayah harus dimarahi nenek" ucapnya merasa bersalah.
"Putriku, hukuman ini tidaklah mudah, kau harus turun ke bumi, dan membuat seseorang yang tidak mengenal cinta bisa jatuh cinta, tanpa menggunakan kekuatanmu sebagai warga langit, dan jika kau gagal menjalankannya dalam waktu yang ditentukan, maka kau akan menjadi manusia biasa dan tidak akan bisa bertemu dengan kami lagi, bahkan kau akan melupakan kami dan djati dirimu sebenarnya" ucap Eros menjelaskan. Phirily sempat merasa ragu apakah ia bisa melakukan hukuman itu, tapi demi menebus kesalahannya ia memberanikan diri menerima dan menjalankan hukuman yang diberikan padanya.
"Ayah, aku akan menjalankan hukuman itu, putri dari seorang dewa cinta, pasti bisa menyelesaikan tugas yang sudah menjadi keahlian dari ayahnya"jawabnya semangat. Eros dan Phsike tersenyum melihat semangat dari putrinya, sebenarnya mereka tidak tega memberikan hukuman itu untuk Phirily, tetapi keadilan harus ditegakkan, yang salah harus tetap dihukum sekalipun itu anaknya sendiri.
"Baiklah nak, kamu akan kuutus ke sebuah keluarga di bumi, tapi jangan salah, mereka bukan sebuah keluarga harmonis seperti yang kau idamkan, dan yang akan menjadi targetmu adalah putra tunggal dari keluarga tersebut, disana kau akan menjadi saudara sepupunya yang baru datang dari luar negeri dan terpaksa tinggal bersama mereka, tak perlu takut, orangtua dari pria itu akan dibuat sudah mengenalmu sebelumnya, hanya saja kau perlu berkenalan dan beradaptasi dengan anak laki-laki berumur 22 tahun itu" Phirily mendengarkan baik-baik penjelasan ayahnya.
"Kau masih bisa berkomunikasi dengan kami disini disaat kau mengeluarkan sayapmu, disana kau masih bisa memiliki sayapmu dan juga kekuatanmu, tapi ingat, kau tidak boleh mengeluarkannya disaat ada manusia didekatmu atau ada yang melihatmu, jika sampai jati dirimu diketahui manusia, maka kau tidak bisa berkomunikasi dengan kami lagi, artinya kau harus menjalankan misimu sendirian tanpa arahan dari kami" lanjut Eros yang disertai anggukan Phirily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutest Cupid
Fanfictionenjadi anak seorang dewa cinta ternyata tak seenak yang dibayangkan manusia, Phirily satu-satunya putri dari dewa cinta Eros (Amor) dan istrinya Phsike harus mendapatkan hukuman karena sudah membuat ayahnya salah menembakkan anak panah pada salah sa...