CHAPTER 24
"Tuh kan, kamu mah ingkar janji terus, katanya mau ngajakin aku ke dufan?malesin banget deh" ucap Prilly kesal karena Ali membatalkan rencana mereka hari itu.
"Ya maaf, aku juga ga nyangka si boss ngajakin ketemuan sama klien, kebetulan projectnya besar, lain kali aja ya kita perginya" ucap Ali mengusap pipi Prilly dengan rasa bersalah.
"Padahal aku udah seneng banget mau jalan sama kamu" rengek Prilly manja memanyunkan bibirnya.
"Ya gimana, aku juga pengen ko nemenin kamu jalan-jalan, gini deh, besok aku cuti, biar kita jalan-jalan seharian full, tapi ga ke dufan"
"Kemana?"
"Ada deh, aku mau ngajakin kamu ke suatu tempat"
"Ih ko rahasia-rahasiaan sih, kita ajak Arya sama Boim boleh?"tanya Prilly polos
"Boleh, tapi kan mereka kerja" ucap Ali
"Oh iya, ya udah deh kita berdua aja, hihihi"
Ali tersenyum melihat tingkah gadis kesayangannya itu, ia mengecup keningnya singkat sebelum akhirnya berpamitan pada Prilly menuju tempat pertemuan dengan kliennya.
-----
Pukul 20.00
Sepulang dari pertemuan dengan kliennya, Ali tiba di rumahnya. Ia termenung memikirkan hasil diskusi tadi siang, Mr.Willmort, kliennya di London memintanya untuk menetap di sana selama 2 tahun project berlangsung. Ia memikirkan mamanya dan juga prilly, meskipun 2 tahun tidak terlalu lama, tapi ia tidak yakin bisa meninggalkan mamanya dan juga kekasihnya selama itu. Ali segera turun dan menghampiri mamanya dan Prilly yang sudah menunggunya di ruang makan.
"Haiiiiii, udah pulang, sini duduk Li" seru Prilly menyambut Ali yang baru saja masuk ke rumah.
"Halo sayang, cape ya, gimana tadi meetingnya?kayanya penting banget sampe kamu baru pulang jam segini?"tanya mamanya yang langsung mencium kening putranya itu.
"Iya ma, project besar" jawab Ali datar.
"Kita makan dulu yuk" ajak mamanya.
Prilly menyendokkan nasi untuk Ali dan juga tante Ully, ada perasaan tidak enak yang ia rasakan saat melihat raut wajah Ali malam itu. Setelah mengucapkan doa, mereka pun segera menyantap hidangan makan malam itu.
"Ada yang mau aku omongin" ucap Ali sambil menunduk memainkan sendok makannya, jantung Prilly seketika berdebar kencang.
"Ada apa Li?"tanya mamanya yang juga penasaran.
"Aku diminta dinas ke London selama 2 tahun" ucap Ali berat.
Mamanya dan Prilly terkejut memandangi Ali lalu kembali menunduk merenugkan kata-kata Ali.
"Trus kamu terima?" tanya mamanya lagi.
"Belum aku jawab, aku mau konsultasi sama kalian dulu" jawab Ali
Suasana makan malam itu seketika menjadi hening, dan canggung.
"Mama ga masalah kalau emang itu yang terbaik buat karir kamu, kita kan masih bisa komunikasi lewat telepon dan bisa video call juga, tapi mama cuma khawatir siapa yang bakal ngerawat kamu disana" ucap mamanya sedih.
"Hahaha, mama, kaya aku anak kecil aja, ya anggap aja aku ngekost disana" ucap Ali menenangkan.
Tiba-tiba tante Ully memandang ke arah Prilly yang masih menunduk membuat Ali juga menatap ke arah gadisnya itu dengan perasaan campur aduk.
"Menurut kamu gimana Prill?"tanya mama Ali.
"Hah?menurut aku, aku sih setuju kata tante aja, dan nyamannya Ali aja gimana" jawab Prilly memaksa tersenyum meskipun air matanya sudah bersiap untuk mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutest Cupid
Fanfictionenjadi anak seorang dewa cinta ternyata tak seenak yang dibayangkan manusia, Phirily satu-satunya putri dari dewa cinta Eros (Amor) dan istrinya Phsike harus mendapatkan hukuman karena sudah membuat ayahnya salah menembakkan anak panah pada salah sa...