Cutest Cupid

29.7K 1.8K 34
                                    

CHAPTER 21

Matahari pagi yang baru muncul menghangatkan tubuh Prilly yang sedang asik menyiram tanaman di pekarangan rumah Ali. Ada kesenangan tersendiri untuknya saat berkomunikasi dengan bunga-bunga itu. Ali yang sudah terbangun memandangi keseruan Prilly dari jendela kamarnya di lantai 2.

Ali seperti mengalami dejavu, pikirannya tak henti-henti mencoba mengingat kejadian yang sama, tapi lagi-lagi hasilnya nihil. Prilly terlihat meninggalkan pekarangan dan masuk ke dalam rumah. Ali bisa mendengar mamanya berteriak memanggil namanya. Tak berapa lama terdengar suara langkah kaki menuju kamarnya.

Toktoktok ...

"Li?Aliii" panggil suara tersebut lembut. Ali tersenyum ketika tahu yang memanggilnya adalah Prilly si cupid terimut yang pernah ia jumpai.

Ali segera lompat le ranjangnya dan berpura-pura tidur.

Tak mendengar jawaban dari Ali, Prilly mencoba membuka pintu kamar Ali yang ternyata tidak dikunci.

Saat melihat Ali masih tertidur di ranjangnya, Prilly menghampirinya dan membangunkan Ali dengan mengusap pipinya lembut.

"Alii, bangun Li, udah jam segini, kamu ga laper?" Bisiknya lembut.

Ali tak memberikan respon apapun.

"Nih anak tidur atau pingsan sih, ko tumben ga bangun-bangun ya?" Ucap Prilly cemas.

"Li, bangun Li, kamu kenapa?Ali bangunnnnn, hhhhahhh, Alii bangun, kamu jangan bikin aku panik?" Ucap Prilly sembari meletakkan kepalanya di dada Ali, mencoba mendengar detak jantungnya.

"Masih nafas, Ali, kamu bangun dong li" ucapnya mulai memangis.

"Tant......" Prilly yang hendak manggil mama Ali terhenti karena Ali menutup mulutnya dengan satu tangannya.

"Hahahhaha, shhtttt, gue dah bangun kali" ucapnya tersenyum puas.

"Ihhhh, kamu tuh ya, aku ketakutan setengah mati tauuuuu, ihhhh, nyebelinnnnnn" rengek Prilly manja memukuli dada Ali.

"Hahhaha, cieeeee, ada yang panik, takut ya gue kenapa-kenapa?" Goda Ali menggigit bibir bawahnya gemas membuat Prilly tersipu malu.

"Ga lucuuuu"

"Ih, ngambek"

"Bodo" ucap Prilly yang ngambek lalu hendak beranjak meninggalkan Ali namun akhirnya batal karena Ali terlanjur menarik tangannya hingga tubuhnya terjatuh dalam pelukan Ali yang berada di bawahnya.

"Lepasin ga Li"

"Engga mau, sebelum lo berhenti ngambek"

"Kamu malah bikin aku tambah keselllll"serunya berusaha melepaskan diri dari Ali.

"Oh gitu, kalo gini gimana?" Ucap Ali menggulingkan tubuhnya hingga tubuh Prilly kini berada di nawahnya.

"Aaaarrgghh"

"Kalo lo berontak gue cium" ucap Ali serius.

"Selalu aja gitu ngancemnya, kamu pikir aku takut?" Balas Prilly tetap berontak.

Dan Ali pun serius membuktikan kata-katanya, ia mengunci bibir Prilly dengan bibirnya, saat Prilly makin berontak, ia memegangi tangan Prilly dan menciumnya makin kuat. Hingga Prilly mulai melunak, Ali pun merubah ciumannya menjadi ciuman mesra menggairahkan, ini kali ketiganya ia mencuri ciuman Prilly.

Hal yang dianggapnya suatu ketidaksengajaan yang menagihkan, Prilly pun mulai membalas ciumannya, meraih baju Ali untuk menariknya lebih dekat. Ali pun terpancing hasratnya, menyusupkan tangannya sedikit ke balik baju Prilly hingga ia bisa merasakan kulit mulusnya membuat Prilly mengejang merasakan sentuhannya.

Cutest CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang