Cutest Cupid

29.6K 1.7K 23
                                    

CHAPTER 6 Extended

Prilly tiba-tiba menyembunyikan sayapnya saat Ali berhenti menangis dan membenarkan posisi duduknya, Ali menatap tajam dengan mengerutkan dahinya ke arah Prilly. "Barusan itu apa ya?gue kaya liat ada bayangan putih gitu?" Ucap Ali penasaran. Prilly yang kebingungan akhirnya berpura-pura menunjukkan wajah takutnya, "Huwaaaaaaaa, Aliiiiii, jangan nakut-nakutin deh" ucapnya merangkul lengan Ali.

Ali masih curiga dan penasaran dengan apa yang tadi ia lihat, "Aaahhh, apaan sih, manja banget jadi cewe, lepasin gue, lagian Kenapa gue jadi mellow gini ya, lo sih" gerutu Ali yang berubah drastis dengan Ali 5 menit uang lalu.

"Ihhhhh, tuh kan udah jadi monster lagi, baru aja baik-baik ngomongnya, udah jutek lagi" ucap Prilly manja memanyunkan bibirnya.

"Ehh, baikan bukan berarti gue harus lembut-lembut ya ke lo, ga usah ngimpi" balas Ali dengan tampang menyebalkannya.

Prilly terlihat kecewa dan memandang ke arah lain sambil memainkan jarinya ke kursi dengan kesal.

Ali tersenyum simpul melihat ekspresi luvu gadis itu, ia menarik gemas bibir Prilly yang dari tadi ditekuk, "Aduh sakitt, Aliii" seru Prilly berusaha melepaskan bibirnya dari tangan Ali. "Hahahhahahaha, dasar lo, ga beda jauh sama anak umur 5 tahun, ngambekan" canda Ali.

"Au ah" balas Prilly malas.

Ali meraih lengan Prilly dan memandangnya seperti melihat makanan lezat, ia berpura-pura hendak menggigit lengan gadis itu hingga ia berteriak histeris, "Aaaaaaaarrrrgggghhhh, uuuuhhhhhhhh" seru Prilly lalu mendorong wajah Ali gemas.

"Kamu mau gigit aku?" Tanya Prilly memasang wajah manjanya lalu menepuk lengan Ali kesal.

"Hahahhahaha" Ali hanya tertawa geli.

"Heh, kalau mau battle, kita battle yang bener, brani ga?" Tantang Prilly dengan tampang serius.

"Lo nantangin gue?" Tanya Ali sok.

"Iya, kenapa?ga berani?" Balas Prilly.

Ali mendekatkan wajahnya ke Prilly secara perlahan, hingga Prilly harus memundurkan tubuhnya dan tersandar di lengan sofa. "Gue paling suka tantangan" bisik Ali menggida lalu kembali ke posisi duduknya.

Prilly tersadar dari canggungnnya dan akhirnya menjalankan rencananya yang memang disengaja untuk mengundang reaksi Ali. "Kita tanding, siapa cepat dia dapat, gimana?" Tanya Prilly mantap.

"Lo yakin mau ngelawan gue?" Balas Ali masih dengan tampang meremehkannya.

"Iya" jawab Prilly tegas

"Mau battle apa?lari?renang?atau bola, baseball, paintball, basketball, softball, badminton, atau catur?" Tanya Ali percaya diri.

"Tanding siapa dulu yang dapet pacar" u ap Prilly serius membuat Ali menganga karena tak menyangka dengan ucapannya barusan.

"Ga salah lo?ga ada yang lebih menantang lagi?" Tantang Ali lagi.

"Buktiin kalau tantangan dari aku itu mudah" jawab Prilly mantap dengan wajah menggoda.

Ali tersenyum kecut, "Gilllaaaaa, tantangan apaan tuh, gimana caranya gue dapetin cewe?" Seru Ali dalam batin. "Oke, syaratnya apaan?" Tanya Ali lebih lanjut menyamarkan ketidakpercayaan dirinya.

"Syaratnya, ga boleh cewe pinjeman atau bayaran, harus gadis yang bener-bener kamu sayang dan kamu cinta, dan ga boleh saling suka antara kita, waktunya cuma 10 hari" ucap Prilly menjelaskan ketentuan yang membantu misinya selama ini.

"Maksudnya?gue ga boleh suka sama lo atau jadiin lo pacar gue?" Tanya Ali meyakinkan. "Yup, karena kita kan bersaing" ucap Prilly tegas, Ali memandangi wajah Prilly dengan seksama, "kalau ternyata gue nanti sukanya sama lo, gimana?"tanya Ali penasaran. "Berarti kamu dinyatakan kalah, dan harus dihukum" jawab Prilly.

"Apa hukumannya?" Tanya Ali lagi dengan ekspresi melunak, "Kamu harus mau memaafkan tante Ully dan mulai bersikap baik sama dia layaknya seorang anak" jawab Prilly yang membuat Ali terdiam.

Ali menghela nafasnya berat, "Oke, gua terima tantangan lo" jawab Ali tegas.

Prilly tersenyum lebar, "Akhirnyaaaa, Ali mau berusaha untuk jatuh cinta, walaupun caranya harus kaya gini" ucap Prilly dalam hati.

"Kita bisa saling bantu ko buat dapetin orang yang kita sayang" jawab Prilly yang membuat Ali makin bingung. "Woyyy, lo gimana sih?katanya saingan, tapi kenapa malah mau bantuin, sedeng kali ya lo?" Seru Ali heran.

"Hihihihihi, kan kita temannnn" jawab Prilly polos dengan tampang menggemaskan andalannya membuat Ali tertawa lalu mengacak rambutnya gemas sambil mengernyitkan hidungnya. "Siapa sih lo Prill, bisa-bisanya bikin gue jadi pribadi yang beda gini?" Ucap Ali dalam hatinya.

Prilly tertawa geli saat Ali malah menggelitiknya dengan semangat, "Aaarrrrrgghhhhh, stopppp, geli Li, ampunnn" serunya tak karuan yang makin membuat Ali semangat menjahilinya.

--------------------------------

Cutest CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang