Cutest Cupid

42.3K 1.7K 20
                                    

CHAPTER 28

Aula mewah dari London Central Mosque yang megah menambah ketegangan Ali yang sedang membaca doa menunggu persiapan akad nikahnya pagi itu.

Selama 2 hari kemarin, Ali menginap di hotel dekat mesjid dan dilarang bertemu muka dengan Prilly hingga hari ini. Jantungnya berdegub kencang menikmati detik-detik terpenting dalam hidupnya.

Sesekali ia menyeka keringat di keningnya yang mulai bercucuran karena kegrogiannya. Tak berapa lama, mamanya membawa Prilly masuk ke dalam aula mesjid dan membantunya duduk di samping Ali.

Ali menoleh ke arahnya, dan ia langsung tersenyum saat melihat penampilan Prilly pagi itu, menurutnya Prilly adalah pengantin wanita tercantik yang pernah ia lihat. Saat ini Prilly tersenyum manis padanya, tak ada rona tegang di wajahnya,  Prilly terlihat santai dan anggun.

Panitia acara mempersilakan pengantin untuk bersungkeman dengan para orang tua masing-masing untuk memohon doa restu. Dimulai dari mama Ali, Ali berlutut di bawah kaki ibunya, mencium kedua tangannya dan meletakkan kepalanya diatasnya.

"Mah, Ali mohon restu untuk memulai hidup baru dengan wanita pilihan Ali, Ali minta maaf kalau Ali belum bisa bahagiain mama, banyak sikap Ali yang udah buat mama kecewa, tapi asal mama tau, Ali sayang banget sama mama, sayang banget, cuma mama yang Ali punya di dunia ini" ucapnya penuh haru.

Tante Ully mengusap punggung Ali sambil menangis.

"Ali, anak mama, ga ada sikap buruk Ali yang mama inget, mama cuma tau kalau kamu itu anak baik, meskipun kamu bukan darah daging mama, tapi percayalah, mama sangat mencintai kamu seperti anak kandung mama sendiri, mama merestui pernikahan kamu dengan Prilly, dia wanita baik, dan mama juga sayang sama dia, semoga kalian bahagia dan tidak terpisahkan lagi kecuali oleh maut" balas mamanya.

Kini giliran Prilly bersungkeman dengan orang tuanya setelah ia memohon doa restu pada mama Ali juga.

Prilly berlutut di bawah kaki mamanya.

"Ibu......." ucapnya terisak tak mampu melanjutkan kata-katanya.

"Ibu......." ucapnya lagi.

"Di hari bahagia ini.................aku harap kau mengingatku....."

Paola tak mampu menahan air matanya, gadis itu terlihat sedih.

"Aku sangat merindukanmu Ibu, aku bahagia bisa melihatmu lagi, ampuni aku yang sudah meninggalkan kalian, aku selalu mencintai kalian, kalian orang tua terbaik yang pernah ada, ijinkan aku memulai kehidupanku yang baru bersama calon suamiku" ucapnya terisak.

Paola menundukkan kepalanya mencium kening Prilly.

"Phirilly, putriku sayang, bagaimana bisa seorang ibu melupakan anak kandungnya, aku datang hanya untukmu, aku pun sangat mencintaimu, semoga kau berbahagia dengan lelaki pilihanmu" ucapnya mengusap pipi Prilly.

Prilly terkejut saat mendengar pernyatan ibunya yang ternyata sudah mengingatnya, Prilly memeluk ibunya erat, betapa bahagianya ia kedua orang tuanya datang menyaksikan pernikahannya. Ia berlanjut ke kaki ayahnya, kali ini ia tak mampu bicara lagi, hanya bisa menangis tersedu memeluk ayahnya. Laki-laki yang selalu ada untuknya, membantu dan melindunginya, tak pernah sekalipun ia marah pada Prilly, penuh ampun dan selalu mencintai putrinya.

"Phirilly, ayah akan selalu ada untukmu" ucapnya berbisik lalu memeluk putrinya erat.

Ali menyeka air matanya melihat keharuan yang ada di sana, demi bersamanya, Prilly rela meninggalkan kedua orang tuanya yang paling ia cintai. Kini Ali yang harus bersungkeman dengan ayah dan ibu Prilly. Ia sempat berterima kasih karena telah mengijinkan Prilly untuk hidup bersamanya.

Cutest CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang