CHAPTER 19a
SHORT PART
Hujan masih belum menunjukkan tanda-tanda berhenti, Ali hanya memutar-mutar senter di tengah meja sambil menemani Prilly menyelesaikan tulisannya.
"Selesaiiiiiii" teriak Prilly kegirangan sambil bertepuk tangan.
Ali menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Prilly yang seperti anak kecil.
"Apa liat-liat?" Seru Prilly sewot saat melihat Ali menatapnya dengan pandangan meremehkan.
"Ih, ge er banget sih lo, gue liat lo karena lo tuh freak" sahut Ali sewot.
"Yeyy, aku freak gini banyak yang suka kali, emang kamu, wlee" balas Prilly.
"Emang gue kenapa?" Tanya Ali curiga.
"Belum pernah punya pacar" jawab Prilly polos.
"Denger ya cewe yang ngakunya cupid, gue belum punya pacar bukan karena gue ga laku, tapi gue belum nemu yang tepat aja, kalau gue mau, gue bisa ko bikin lo jatuh cinta sama gue, liat aja ntar, lo aja yang ngakunya cupid tapi ga punya pacar, ya kan?" Ucap Ali.
"Eh, siapa bilang, aku tuh belum punya pacar karena aku belum mau, banyak ko yang suka sama aku, kalau aku mau, gampang banget ko aku bikin kamu jatuh cinta" balas Prilly tak mau kalah.
"Oke, kita buktiin, siapa yang lebih dulu suka sama siapa, lo yang suka sama gue, atau gue yang suka sama lo, tapi lo perlu tau, gue ga gampang jatuh cinta, makanya gue belum pernah pacaran" ucap Ali menantang Prilly.
Prilly memasang wajah takutnya, bagaimana mungkin ia bisa menerima tantangan Ali yang jelas-jelas ia sudah kalah. Tapi ini kesempatan baginya, membuat Ali mengingat semua kenangan bersama Prilly, sama seperti waktu dulu mereka saling menantang siapa yang akan memiliki pacar terlebih dahulu.
"Oke, siapa takut, awas ya kalau kamu sampe jatuh cinta sama aku duluan, aku kasih hukuman" ucap Prilly menjawab tantangan Ali.
"Boleh, apa hukumannya?" Tanya Ali
"Kamu harus mau jadi pasien aku yang siap jawab semua pertanyaan aku dan ikut hipnoteraphyku" ucap Prilly penuh harap.
Ali memandang ke arah Prilly yang terlihat memelas.
"Kenapa hukumannya itu?" Tanya Ali datar.
"Aku kan harus kasih hukuman sesuatu yang ga kamu suka, hehe" jawab Prilly tertawa meringis.
Ali memicingkan matanya malas ke arah Prilly.
"Iye" jawab Ali tak ikhlas.
"Hihihihi, asikkkk" seru Prilly girang.
"Pede banget lo bakal menang"
"Kita liat aja nanti, aku bakal bikin kamu jatuh cinta sama aku tanpa kamu sadari"
"We will see" ucap Ali menarik hidung Prilly yang mancung lalu kembali memutar-mutar senternya.
Cahaya senter tersebut mengarah ke arah Prilly.
"Nah, giliran lo, pilih truth or dare?" Tanya Ali tiba-tiba.
"Apaan sih, sejak kapan mulainya, main tunjuk-tunjuk aja" jawab Prilly malas.
"Dimulai dari sekarang" jawab Ali mendekatkan wajahnya ke Prilly dengan tatapan dan senyuman menggoda.
"Kenapa?takut?" Tanya Ali lagi mengernyitkan hidungnya.
"Engga sama sekali, aku pilih truth"
Ali tertawa kecil, puas karena Prilly mengikuti permainannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutest Cupid
Fanfictionenjadi anak seorang dewa cinta ternyata tak seenak yang dibayangkan manusia, Phirily satu-satunya putri dari dewa cinta Eros (Amor) dan istrinya Phsike harus mendapatkan hukuman karena sudah membuat ayahnya salah menembakkan anak panah pada salah sa...