Cutest Cupid

32.6K 1.7K 14
                                    

CHAPTER 10

Suara rintik hujan membuat suasana teduh sore itu, Ali membantu Prilly menyiapkan makan malam di meja makan. Sebentar lagi tante Ully akan tiba di rumah, Prilly sempat meminta Ali untuk menjemputnya di Bandara, tapi Ali bilang mereka sudah disediakan mobil operasional kantor yang mengantar hingga ke rumah. Prilly merasa lega karena tak perlu khawatir memikirkan kepulangan tante Ully di tengah hujan deras seperti ini.

Ali duduk di meja sebelah Prilly memandangi lilin yang sengaja dinyalakan di tengah meja untuk menciptakan kesan hangat di makan malam ttersebut.

"Li, makasih ya, kamu udah mau bantuin aku, maaf kalau aku bawel" ucap Prilly tulus.

Ali hanya memberikan senyum simpulnya tanpa bicara septah katapun. Sebenarnya kalau bukan karena Prilly, ia tidak akan mau repot-repot menyiapkan ini semua hanya untuk menyambut kepulangan wanita itu.

Ali tersadar dari lamunnya saat mendengar bell rumahnya berbunyi. "Li, itu pasti tante, yuk kita siap-siap, kamu tolong bukain pintu ya" ucap Prilly beranjak dari kursinya dan berjalan dengan sedikit pincang, Ali membantunya hingga ia berdiri di dekat dekorasi yang mereka buat.

Ali membukakan pintu perlahan dan ia bisa melihat tante Ully tersenyum girang menatapnya. "Hallo Sayang, mama kangen, apa kabar, sehat kan?Prilly mana?" Ucapnya memeluk Ali erat sangkin rindunya. Ali hanya diam terpaku tak membalas.

"Selamat datang tanteeeee" teriak Prilly mengejutkannya, Ully langsung menoleh ke arah Prilly, "waahhhhhhh, ini buat tante?makasih Prilly sayang, ga nyangka bakal ada penyambutan kaya gini" ucap Ully menghampiri dan langsung memeluk Prilly.

"Makasih ya sayang, kalian jadi repot deh" ucapnya lagi.

"Sama-sama tante, ga ko tante, sama sekali ga repot" balas Prilly.

"Oya, tante pasti udah laper kan, kita makan dulu yuk sebelum tante beres-beres trus istirahat" ajak Prilly.

"Makan malam?kalian masak?ya ampun, sekali lagi makasih ya sayang, Ali, makasih ya" ucapnya penuh haru. Tapi Ali hanya diam dan menutup pintu rumah.

"Ayo tante" ajak Prilly berjalan menuju ruang makan.

"Lho, kaki kamu kenapa Pril?ko pincang gitu jalannya?" Tanya tante Ully yang terkejut melihat Prilly berjalan sedikit pincang.

"Ini, tadi itu, apa..."

"Dia jatoh pas ngedekor rumah"jawab Ali cepat sebelum Prilly menyelesaikan kata-katanya.

"Ya ampun, Prilly, kenapa harus sampe jatoh sih, aduh kamu sampe harus keseleo demi nyiapin ini semua, maafin tante ya sayang, makasih buat semuanya" ucap tante Ully merasa bersalah.

"Ih ya ampun tante, aku gpp ko, cuma terkilir dikit aja, udah dipijit sama Ali juga" ucap Prilly merangkul tantenya.

Tante Ully menatap anaknya, seakan tak percaya pada apa yang baru saja di dengarnya, Ali menolong Prilly yang terkilir, apa dia sudah berubah. Ia tersadar dari pikirannya saat Prilly menariknya ke meja makan.

Malam itu Ully pertama kalinya merasa keluarganya utuh, melihat Ali yang senang menggoda Prilly yang langsung merengek manja meminta pembelaannya. "Hahahaha, kalian anak-anak tersayang mama" ucap Ully memandang prilly dan Ali bergantian.

Ali tak membalas ucapannya, dan malah semakin menggoda Prilly.

-------------

Hujan yang tadi deras berganti dengan rintik ringan yang membuat malam itu teduh. Prilly berdiri di balkon dengan memegang secangkir cokelat panas, bibirnya menyunggingkan senyum puas. Meskipun Ali masih belum mau bicara dengan ibunya, tapi Prilly cukup senang karena akhirnya Ali ada dan makan bersama dengan mereka.

Cutest CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang