Cutest Cupid

35.8K 1.7K 35
                                    

Chapter 23A

Ali terbangun dan membuka matanya perlahan, ia melihat sudut ruangan yang sudah ia hafal betul.

Ruangan yang merupakan loteng rumah namun disulap menjadi kamar apik miliknya.

Ia tersadar, bukankah semalam ia ada di kamar Prilly bersamanya.

"Ya ampun, cuma mimpi ternyata, hahaha, Li..Li... Prilly kan lagi pulang ke rumahnya, tapi kalau itu nyata, dahsyat banget, tapi mana mungkinlah Prilly membiarkan gue kelewat batas gitu" gumam Ali yang baru sadar ia memimpikan Prilly bercinta dengannya semalam.

Ia segera keluar kamarnya dan menuju kamar mandi.

"Baru mama mau bangunin kamu Li, takut kamu kesiangan, kamu kan harus ke rumah Prilly lagi kan?" ucap mamanya yang baru naik dari lantai bawah rumahnya.

"Iya ma, semalem abis begadang ngerjain desain baru" ucap Ali mengucek matanya.

"Ya udah mama buatin sarapan ya"

"Ga usah ma, Prilly nyiapin sarapan di rumahnya"

"Oooo, begitu, Prilly emang calon istri idaman banget ya Li, baik, ramah, pinter, jago masak, cantik lagi" ucap tante Ully memuji Prilly.

Ali hanya tersenyum sumringah, mencium mamanya lalu beranjak masuk ke kamar mandi.

"Kalau mama suka, aku pasti suka" ucapnya sebelum akhirnya menutup pintu kamar mandinya.

Tante Ully hanya tertawa melihat tingkah malu-malu anaknya itu, baru Prilly lah wanita yang ia kenal dekat dengan Ali, dan ia yakin, mereka saling jatuh cinta.

----------

"Nih Li, sarapan buat kamu, sekali-kali ga makan sup asparagus gapapa kan?"ucap Prilly meletakkan piring berisi 2 buah pancake dengan toping caramel buatannya dan juga hot chocolate sebagai pelengkap sarapan pagi itu.

"Iya, gapapa, apapun masakan kamu pasti enak" jawab Ali mulai menyendokkan sarapannya.

"Di luar masih banyak paparazi ya?" tanya Prilly.

"Iya"

"Tadi kamu di wawancarain?"

"Dikit, tapi aku diem aja, bukan kapasitas aku jawab pertanyaan mereka" jawab Ali santai.

"Aku juga ga ngerti kenapa mereka sampai segitunya ngejar-ngejar berita tentang aku, aku ga ada masalah ko sama penerbitku, tapi issue terkait royalti tiba-tiba muncul, sampe ada yang bilang kalau aku one prestasi, padahal sama sekali ga ada masalah soal itu" ucap Prilly heran meletakkan dagunya di atas meja makan.

"Heh, jalan yuk?" ajak Ali mengusap lembut kepala gadis itu.

"Jalan-jalan?maksudnya kita ngedate?"tanya Prilly polos

"Lebih tepatnya rekreasi"

"Kemana?" seru Prilly girang seperti anak kecil.

"Terserah kamu, tempat yang bisa bikin kamu seneng"

"Aku mau tempat yang rame mainannya"

"Dunia fantasy maksud kamu?"

"Mauuuuuuuuuuuuu" sorak Prilly kegirangan.

"Dasar, kelakuannn" ucap Ali menggelengkana kepala lalu meneguk hot chocolatenya.

"Besok aku mau dandan yang cantik ah, kan kencan pertama sama kamu, hihihi" ucap Prilly tersipu.

"Ga usah repot-repot, kalau masalah cantik mah banyak ko yang lebih cantik dari kamu, kaya biasa aja" ucap Ali membuat Prilly cemberut dan sedikit kesal mendengar ucapannya.

"Lho, kenapa? Emang bener ko, cewe yang lebih cantik dari kamu beneran banyak, tapi cuma kamu yang bikin aku kaya gini, ga jelas, aneh, apapunlah itu istilah kamu" ucap Ali memegangi dagu Prilly dan mengusap pipinya.

Prilly menahan senyumnya, merasa tersanjung dengan pujian Ali. Pria itu memang mampu membuatnya berubah mood dalam sekejap.

"Kamu tuh ya, nyebelin banget jadi orang, bisaan aja ngerayunya"

"Aku ga ngerayu, emang karena cuma kamu yang bisa bikin aku sayang sama cewe"

"Hehehe" Prilly tertawa nyengir.

Ali menarik dagunya dan mengecup singkat bibirnya membuat Prilly menutup matanya.

"Aku sayang kamu juga"

Ali terkejut mendengar Prilly mengucapkan itu hingga mug berisi hot chocolate Prilly terjatuh ke lantai dan berserakkan membuat Prilly terkejut.

"Ali, kamu kenapa?ko gelasnya bisa jatoh?" Tanyanya dan mencoba merapikan pecahannya.

Ali terdiam dengan wajah masih terkejut.

"Prilly,,,,,Prilly,,,,,," ucap Ali dan mulai menangis.

"Kamu kenapa?"

"Cewe itu, dia mirip banget sama kamu" ucap Ali terbata karena terkejut, membuat Prilly pun ikut terkejut.

"Maksud kamu apa?"

"Cewe dalam mimpi aku selama ini, mirip sama kamu" ucap Ali ketakutan.

"Siapa?" Ucap Prilly meraih wajah Ali yang terlihat berkeringat.

"Dia bersayap, dan dia pergi ninggalin gue, dia jahat Prill, dia ga mau dengerin panggilan gue, dia malah pergi, dia ga peduli sama gue, dia ninggalin gue disaat mama gue sekarat, dan dia udah buat setiap malam gue jadi mimpi buruk, gue ga tau siapa dia Prill, tapi gue ngerasa dia penting banget buat gue sampe bikin gue selalu nangis di ujung mimpi gue, gue muak Prill, gue mau dia pergi dari mimpi dan hidup gue, gue ga kenal sama dia, pliss, bantu gue, tolong bantu gue usir dia dari mimpi gue" ucap Ali menangis histeris.

"Alii" ucap Prilly tak kuasa menahan air matanya.

"Aku ga tau kalau kamu semenderita ini, aku ga tau gara-gara aku, kamu harus mengalami mimpi buruk tiap malam, maafin aku Li, maafin aku, lebih baik kamu tidak mengingat aku Li, aku ikhlas jika itu yang terbaik buat kamu" batin Prilly memeluk kepala Ali yang terlihat kacau karena trauma.

------

Chapter ini emang pendek..
Karena lagi banyak acara..jadi dicicil nulisnya..

Cutest CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang