Cutest Cupid

CHAPTER 27

Ali menggandeng tangan Prilly memasuki pekarangan rumah Mr. Willmort yang membuat Prilly jatuh cinta dengan bunga dan tanaman yang menghiasi kebun kecilnya.

Rumah mewah dengan gaya minimalis yang minim warna tersebut terlihat cukup cozy. Jantung Prilly berdebar tak karuan, pagi itu Ali mengajaknya untuk bertemu dengan calon wali nikahnya yang merupakan sahabat dari Mr. Willmort klien Ali.

Ali menggennggam erat tangan Prilly saat merasakan ketegangan dari gadis itu.

"Hei, kita baru mau ketemu calon wali kamu lho, bukannya mau ke penghulu, tenang aja ya sayang, ga usah grogi gini ah, sampe basah gini tangannya, kan aa aku, lagian Mr. Willmort baik banget ko orangnya, kamu pasti suka, oke, senyum dong" ucap Ali menenangkan Prilly. Prilly menuruti kata-kata Ali dan memberikannya senyuman termanisnya pada calon suaminya itu.

Ali menekan bel rumah Mr.Willmort, tak berapa lama seorang pria bule bertubuh bongsor dengan rambut blonde nya membukakan pintu dan langsung menyapa Ali dan Prilly.

"Hai, Ali, kamu sudah datang, apakah ini Prilly calon istrimu?" Sapanya ramah menjabat tangan Ali dengan penuh antusias.

"Ya, ini Prilly, calon istri saya" balas Ali bangga memperkenalkan Prilly.

"Wow, cantik sekali, kamu harus bersyukur bisa mendapatkan bidadari seperti Prilly" sanjung Mr. Willmort menjabat tangan Prilly.

"Oya, silakan masuk, kita tunggu Erick dan Paola datang, aku sudah menghubungi mereka tadi, mereka sedang dalam perjalanan menuju kemari." Ajaknya pada Ali dan Prilly.

Ali duduk di sofa ruang tengan yang di dominasi dengan warna putih gading, Prilly mengikutinya dengan duduk di samping Ali. Sedangkan Mr.Willmort masuk ke dalam dapurnya dan melanjutkan menyiapkan makan siang untuk mereka.

Prilly berinisiatif membantu Willmort di dapur, tak perlu waktu lama, Prilly terlihat sudah akrab dengan Willmort di dapur.

Ali berjalan membukakan pintu rumah Willmort saat mendengar bell rumah berbunyi.

Sepasang suami istri seumuran mamanya dan Willmort berdiri di depan pintu, Ali langsung menyambutnya dengan ramah.

"Mr. Erick, Mrs. Paola, selamat datang, silakan masuk" sambut Ali.

"Kamu pasti Ali, halo, apa kabar?dimana calon istrimu?" Balasnya tak kalah ramah.

"Dia sedang membantu Willmort menyiapkan makan siang di dapur" jawab Ali sembari mempersilakan mrreka masuk.

"Erickkkk, apa kabar, sudah lama kau tak kemari" seru Willmort yang berjalan dari arah ruang makannya menyambut Erick dan istrinya.

"Paola, selalu terlihat cantik dan menawan" sapanya pada istri Erick lalu mencium dinding tangannya lembut.

"Mari, kita ke ruang makan saja, aku sudah menyiapkan semuanya" ajak Willmort.

Erick dan Paola mengikuti Willmort menuju ruang makannya begitu juga Ali yang berada paling belakang.

"Prilly, kemari, perkenalkan ini Erick dan Paola yang akan menjadi walimu di pernikahan kalian nanti" ucap Willmort.

Prilly terdiam memandangi sepasang duami istri tersebut, jantungnya berdebar kencang, perlahan air matanya mengalir, Willmort, Erick dan Paola terheran melihat reaksi Prilly, begitu juga Ali. Prilly berjalan perlahan ke arah Erick dan Paola.

"Ayah,,,," suaranya bergetar terisak, dan ia langsung memeluk Erick erat.

"Aku rindu sekali" ucapnya dalam tangis. Erick balas memeluknya, meskipun ia tidak mengerti mengapa Prilly seperti itu, tapi ada perasaan yang begitu dalam terhadap gadis itu. Paola yang sejak tadi hanya brrditi memprrhatikan Prilly, kini ikut mrmeluknya bahkan mencium ujung kepala Prilly penuh sayang.