13. Rayhan Kepo

20 2 1
                                    

Rayhan mengikuti Thania diam-diam di belakang perempuan itu. Rayhan sedang dalam fase penasaran tingkat tinggi, alias kepo banget sama siapa yang hendak di temui Thania. Sebelum berpamitan dengan Hira tadi, Rayhan sedikit mendengar Thania bercerita pada Hira bahwa dia akan bertemu seseorang di taman kampus. Rayhan tidak tahu mengapa dirinya sangat penasaran, mungkin karena ia sudah menganggap Thania sebagai anak kecil hingga sedikit takut jika perempuan itu kembali jatuh pada orang yang tidak tepat lagi.

Rayhan menghentikan langkahnya bersembunyi di balik tembok saat melihat sosok Thania yang kini berhadapan dengan sosok lelaki yang amat di kenalnya. Bagas Pradipta, teman satu eskulnya sewaktu SMA. Rayhan tidak pernah tahu jika keduanya sedang dekat, padahal hampir setiap minggu ia bermain basket bersama Bagas. Namun Bagas tidak pernah menyinggung tentang Thania kepadanya. Begitu pula Thania yang tidak pernah bercerita lagi, jika ia sedang dekat dengan gebetan barunya.

"Rayhan?"

Rayhan tersentak kaget saat melihat Bagas memanggilnya, membuat Thania yang berada di depan lelaki itu berbalik jadi memandang ke arahnya. Rayhan berjalan ke arah kedua nya sembari tersenyum dengan canggung.

"Kenapa lo di sini?" tanya Thania dengan raut wajah menyelidik menatap curiga Rayhan.

"Ha? Oh ya, tadi gue mau ketemu sama teman gue buat ngajak nongkrong entar malam." jawabnya dengan cepat berkilah.

Thania mendengus tidak percaya, "Teman lo yang mana? Emangnya lo nggak bisa ngomong lewat WA? Bukannya lo paling malas nyamperin teman-teman lo, kok hari ini lo mau-mau aja sih nyamperin mereka?"  kata Thania sembari melotot kecil, "Apa jangan-jangan lo ngikutin gue lagi?" tanyanya dengan tatapan menuduh yang kentara.

Rayhan mengerjap kaget tersentak begitu saja, "Apaan nggak kok, orang gue emang mau nyamperin teman gue." kata Rayhan kembali berkilah.

Bagas yang mendengar itu pun hanya bisa memandang bergantian Rayhan dan Thania. Sebelum akhirnya memegang pundak Thania untuk mengajak perempuan itu pergi dari taman. "Yuk, Than. Kita makan bareng di kantin fakultas kamu aja." katanya dengan nada lembutnya.

Thania menoleh kembali pada Bagas dan menganggukkan kepalanya menyetujui usulan tersebut. "Ya sudah yuk, aku juga udah lapar." katanya sembari menarik lengan Bagas sembari melewati Rayhan yang masih berdiri di tempatnya.

"Kita duluan ya Rayhan." ucap Bagas berpamitan pada Rayhan.

Rayhan mengernyit jijik melihat Thania yang menggandeng lengan Bagas, "Sok ganteng banget si Bagas. Pake aku-kamu an segala lagi, udah kayak orang pacaran aja, entar di tinggalin Thania baru nyaho lo." gumamnya menggerutu kesal.

Rayhan kembali berjalan melangkah cepat menuju kantin fakultas manajemen, ia masih penasaran dengan hubungan Bagas dan Thania. Pasalnya ini pertama kalinya Rayhan tidak tahu siapa lelaki yang sedang dekat dengan Thania saat ini. Padahal dari dulu hanya Rayhan lah tempat curhat perempuan itu, namun sekarang bahkan ia baru tahu kalau sahabatnya itu sedang dekat dengan Bagas.

Rayhan mendudukkan diri di samping Hira sembari menatap datar Thania dan Bagas yang tengah tertawa bersama di meja depan nya.

"Sejak kapan mereka dekat? Kok gue nggak tahu." tanya Rayhan pada Hira yang juga menatap ke arah Thania dan Bagas.

"Setahu aku udah lama sih, semenjak kejadian Wafda waktu itu mereka sudah mulai dekat. Cuman ya, baru hari ini mereka jalan bareng, kemarin-kemarin Thania masih ragu-ragu. Tapi semalam dia langsung nerima ajakan Bagas buat ketemu dan makan bareng." jawab Hira sembari membalas pesan dari Kahfi.

Rayhan mendengus tertahan, "Maksudnya? Thania bakalan serius sama Bagas gitu?" tanyanya lagi.

Hira mengangguk ragu, "Ya mungkin aja sih, nggak tahu juga."

"Emangnya dia sudah benar-benar move on dari Wafda?" kata Rayhan masih tidak percaya.

Hira menganggukkan kepalanya cepat, "Kalo itu mah udah, cuma Thania masih ragu aja buat buka hati lagi. Takut patah hati lagi, tapi gebetannya tetap aja ada. Dimana-mana malahan," balas Hira sembari tertawa geli.

Aku, Kamu dan Dia (COMPLETE) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang