Kaisar mengangkat alisnya, tatapannya berubah sinis begitu mendapat penolakan yang terlihat sangat jelas yang dilakukan Athena, wanita itu sama sekali tak menginginkan sentuhannya, hal itu terbukti dari tubuhnya yang masih menggigil.
Kaisar lalu mendekatkan wajahnya ke bahu Athena, tangannya berpindah menyentuh kedua bahu Athena dan menahan tubuh wanita itu agar tak bisa menjauh sejengkal pun dari-Nya.
Begitu bibir basah itu mendekat ke telinga Athena, helaan nafas terdengar untuk sesaat sebelum sebuah suara tenang segera mengalun seperti irama kematian yang sungguh menakutkan untuk di dengar.
"Hey... Aku tahu mengapa Count mengirim mu ke sini," bisik Kaisar pelan, "Aku yakin dia pasti menyuruh mu untuk menjadi mata-mata. Bukan begitu...?"
DEG!
Di detik berikutnya, jari-jari Kaisar berpindah mencengkeram rahang Athena dari samping lalu memutar kepalanya secara paksa agar menengok ke arah kanan, dimana di bahu kanan Athena Kaisar sudah meletakkan wajahnya lebih dulu disana.
Wajah mereka saling berhadapan, mata hijau itu membulat sempurna dengan pupil yang mengecil seakan menunjukkan keterkejutan yang tak main-main. Dari jarak yang begitu dekat itu, mereka bisa merasakan hembuskan nafas satu sama lain, bahkan jarak itu dapat dikatakan adalah jarak yang sempurna untuk berciuman.
"Kalau begitu, kau pasti tahu kalau aku suka menghabiskan seperempat malam ku dengan bercinta bersama seorang wanita."
Athena tersentak dibuatnya, tubuhnya semakin bergetar. Athena berusaha melepaskan diri, namun cengkeraman Kaisar pada tubuhnya jauh lebih kuat. Athena sungguh tak menyangka ia akan terekspos secepat ini, semuanya sungguh diluar kendali, dan orang di dekatnya ini adalah orang yang jauh lebih cerdas dan penuh kewaspadaan dari yang diketahui.
"O-Oh tidak... A-Apa yang harus aku lakukan...? A-Aku tidak mau mati di sini. Seharusnya aku tidak menuruti Paman--tidak, jauh sebelum itu, seharusnya aku tidak mengambil pekerjaan ini terlepas dari berapa besar bayarannya." - batin Athena takut setengah mati.
***
"T-Tidak, saya... B-Bukan begitu--Ughh!!"
Srukkk!
"Heuk--Aakh!!" pekik Athena.
Blurb...
Blubuk...
Byuurrr...
Suara gemericik air terdengar ketika Kaisar tiba-tiba membalikkan tubuh Athena dan menekannya ke pembatas kolam. Hal itu membuat air-air di sekitar mereka tumpah hingga menciptakan ombak dan pusaran air kecil di dalam kolam. Rasanya begitu menyakitkan ketika tubuh bagian belakangnya di tekan ke pembatas kolam, punggungnya terasa seperti akan patah dibuat pria itu.
"S-Sakit...!" - ringis Athena dalam hati.
Kaisar menunduk mendekatkan wajahnya ke telinga Athena kemudian berbisik pelan disana, "Shhh... jangan khawatir."
Tangan Kaisar tak tinggal diam, jari-jari nakal itu segera menelusup masuk ke balik pakaian yang di kenakan Athena. Tangan Kaisar merayap menyentuh paha Athena dan naik ke atas hingga hinggap tepat di bokong Athena.
"Ngh--?!!"
"Aku tidak bermaksud menghukum mu." lanjutnya.
Sebuah remasan tiba-tiba terasa, daging kenyal itu di remas kencang oleh Kaisar tanpa adanya peringatan tertentu. Merasakan sensasi aneh dari sentuhan tangan di area sensitifnya, tubuh Athena dibuat menegang seketika.
"H-Heukk--!!"
Kaisar kembali berbisik secara sensual, "Terlepas dari niat mereka, sebenarnya aku juga sedikit tertarik padamu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby! || Dewasa
Fantasy⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 & 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧 [Follow untuk membuka bab terkunci] ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀᴍᴀɴ & ᴋᴇᴅᴜᴀ sᴇᴘᴜᴘᴜɴʏᴀ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀɴʏᴀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴋᴇᴄᴇʟᴀᴋᴀᴀɴ. ᴍᴇʟᴀʟᴜɪ ᴘᴇɴʏɪᴋsᴀᴀɴ ᴅᴀɴ ᴘᴇɴɢᴀɴɪᴀʏᴀᴀɴ, ᴀᴛʜᴇ...