Don't Touch My Baby! || Dewasa

#31 Liana Karmal

"Ah... Aku beruntung, itu belum mengenai tanah." - batin Athena.

Athena menghela nafas lega, ia bersiap meminta maaf kepada orang yang baru saja bertabrakan dengannya. Namun sebelum ia sempat berbicara, orang itu sudah berbicara lebih dulu.

"Apa? Apa-apaan ini? Pencuri makanan? Bagaimana pengemis ini bisa masuk ke dalam istana?" gerutu wanita itu.

Athena terdiam mendengar suara itu, Athena pun mendongak secara perlahan, di detik berikutnya Athena dibuat melongo melihat sosok wanita yang ia kenal di masa lalu.

Seorang wanita berambut merah dengan matanya yang berwarna biru gelap. Liana Karmal, seorang Putri Duke yang dulu selalu bergabung dengan Judith untuk menyiksa dirinya, dia adalah seseorang yang berdiri di belakang Judith sebagai penopang sekaligus kekuatannya, dan Judith adalah salah satu anjingnya yang setia.

"Bagaimana ... mungkin aku sesial ini?" - gumam Athena dalam hati.

Liana terlihat sama terkejutnya, wanita itu jelas masih mengenali wajah Athena, itu semua terbukti dari reaksinya yang tampak tidak biasa, seolah-olah dia benar-benar terkejut sekaligus tak menyangka.

"Ha...? Kau?!"

"..."

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Liana yang memasang wajah geli seolah jijik pada penampilan Athena.

Tanpa memedulikan tatapan dan pertanyaan dari Liana, Athena membungkuk bersiap mengambil makanannya yang jatuh. Ia sama sekali tak berniat untuk berdebat karena ia benar-benar sedang terburu-buru sekarang.

"Hey? Apa kau dengar aku?! Jangan abaikan aku!"

Melihat Athena yang masih bungkam seolah mengabaikan kehadirannya, Liana dibuat geram, Liana pun melangkah maju lalu mengarahkan kakinya ke arah kudapan yang dibungkus Athena, kemudian Liana menginjak kudapan itu hingga membuat kue kering dan macaron di dalamnya rusak hingga sudah tak layak untuk dimakan lagi.

Athena terdiam, sekarang sesuatu yang ingin ia berikan pada Ethan sebagai permintaan maaf sudah tak bisa lagi ia berikan, semuanya telah hancur dibawah kaki wanita itu hanya dalam waktu sekejap mata.

"Ha! Mengapa kau terlihat sedih? Apa kau begitu kelaparan? Pffft--!"

"..."

"Hey, kau masih berani mengabaikan aku? Aku bertanya, apa yang kau lakukan di sini--"

"Apa urusanmu? Mengapa kau begitu ingin tahu?" tanya Athena balik, tatapannya menunjukkan kemarahan.

Melihat Athena yang membalas dengan reaksi yang tak terduga, Liana dibuat terdiam untuk sesaat. Untuk beberapa alasan, Liana merasa jika Athena sudah banyak berubah, meskipun tidak dengan wajahnya. Wajahnya masih terlihat segar dan muda seakan-akan dia tak menua mengikuti usianya yang bertambah dewasa.

"Dari pakaiannya... Apa dia pelayan atau sesuatu? Tidak, itu pakaian orang biasa, tapi sedikit lebih mewah seperti orang biasa kelas menengah." - Liana membatin.

"Dari mana kau selama ini? Mereka bilang kau menghilang, tapi kau muncul di istana kekaisaran secara tiba-tiba."

Athena membuang wajahnya seolah menunjukkan rasa tak minatnya untuk melanjutkan obrolan itu, "Justru akan aneh jika aku tetap menetap disana." balas Athena acuh.