#33 Luka

21.6K 827 222
                                    

Liana tersentak karena terkejut, jika di perhatikan lebih lanjut, motif dari tapak sepatu yang saat ini Liana pakai tercetak jelas di sana, dan itu dapat menjadi bukti lain atas kebohongannya.

"B-Baginda, saya--"

"Lalu, jarak dari tempat makanan yang hancur itu dan jarak dimana kalian terjatuh cukup jauh. Bukankah itu sudah jelas kalau kau yang mengejarnya lebih dulu saat dia memilih untuk pergi? Apa aku salah?" tanya Kaisar.

Selama hampir dua bulan ini, Kaisar sudah lebih sering bertemu dengan Athena dan berbicara dengannya, jelas ia tahu bahwa Athena bukanlah salah satu spesies yang sama dari wanita bangsawan kebanyakan. Athena memiliki satu sifat yang tenang dan tidak banyak berbicara, ia lebih memilih menghindari sesuatu sebelum menjadi semakin rumit. Dalam hal ini, jelas Athena akan memilih untuk pergi.

"Kau pikir aku akan membiarkan mu pergi setelah merusak properti ku, Jalang gila? Maaf mengecewakan mu, tapi aku tidak berniat mengakhiri ini begitu saja." - seru Kaisar dalam hati.

Saat itu, Liana tak dapat lagi mengelak, itu adalah salah satu kebodohannya karena telah berbohong di depan salah satu keturunan Naga. Keturunan Naga, darah yang di wariskan kepada keluarga Kekaisaran secara turun temurun, dan setiap keturunannya memiliki kelebihan yang sama, termasuk kecerdasan yang melebihi orang biasa, sangat mustahil untuk bisa berbohong di hadapan orang seperti itu.

Seharusnya, sejak awal Liana sudah mengira bahwa orang di depannya ini bukanlah seseorang yang akan mudah untuk di tipu dengan tipu muslihat murahan seperti ini, salahnya karena telah lupa akan hal itu. Dan sekarang, Athena mungkin tengah mengolok-olok dirinya dalam hati.

"Sialan, bagaimana bisa jadi seperti ini...?" - batin Liana gugup.

Bruk!

Liana segera berlutut di hadapan Kaisar dengan tubuhnya yang bergetar hebat. Dari sejarah yang ia tahu, Kaisar di hadapannya ini adalah iblis yang menghabiskan masa remajanya di medan perang, ia bahkan dapat menghabisi satu keluarga bangsawan hanya dengan mengatakan satu kali kalimat perintah seperti 'Eksekusi'. Faktanya, orang itu pernah mengeksekusi satu keluarga dengan pedang Estrina miliknya tanpa ampun begitu terbongkar jika keluarga itu melaksanakan bisnis ilegal seperti penjualan budak, sampai saat ini tidak ada yang dapat melupakan julukan 'Diktator' yang diberikan padanya, dia benar-benar tak memiliki belas kasih.

"S-Saya minta maaf!!! S-Saya salah, Baginda! B-Beraninya saya berbohong di depan salah satu keturunan suci seperti Anda! T-Tolong ampuni saya, saya bersalah!!!" mohon Liana takut setengah mati.

Athena tertegun melihat sikap Liana yang berubah sangat drastis, keberaniannya yang berapi-api telah hilang dan tergantikan dengan sosok penakut. Melihat Liana sekarang sungguh seperti melihat dirinya dimasa lalu.

"Ah... Ini, aku tidak ingin melihatnya." - batin Athena.

Athena memutar kepalanya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kaisar. Pemandangan di depannya begitu tak nyaman untuk di lihat, dan ketidaknyamanan itu di sadari oleh Kaisar.

"Shamus." panggil Kaisar.

"Ya, Baginda?"

"Tahan Lady Karmal di penjara khusus bangsawan, jangan biarkan dia keluar selama dua bulan penuh, itu adalah bentuk hukuman karena telah berbohong di hadapan ku, dan ... pastikan Duke mengetahui hal ini hari ini juga."

Don't Touch My Baby! || DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang