#11 Menggoda

51.4K 1.8K 207
                                    

Mengikuti perintah Kaisar, semua orang pergi meninggalkan tempat pemandian, kini di ruangan itu hanya diisi oleh Athena dan Kaisar. Keheningan mendominasi suasana, waktu yang berjalan terasa begitu lambat hingga mendatangkan prasaan gugup di setiap detik yang berlalu.

***

"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau diam saja? Bantu aku melepas ini." ujar Kaisar.

Athena terkesiap.

"B-Baik!" jawabnya cepat.

Dengan perasaan gugup yang sulit untuk dikendalikan, Athena berjalan cepat mendekati Kaisar. Perlahan tapi pasti Athena membantu melepaskan setiap helai kain yang membalut tubuh Kaisar.

Glek.

Athena menelan ludahnya susah mendapati rasa gugup yang semakin menjadi. Di tengah keheningan yang diisi oleh dua orang itu, Athena tak berani untuk bersuara, dan pria di depannya ini bahkan tak mengeluarkan sepatah kata pun sejak beberapa saat yang lalu, jadi Athena sama sekali tak dapat menebak apa yang sedang pria itu pikirkan.

"A-Aku semakin gugup. Bisakah aku menyelesaikan pekerjaan ini...?" - Athena membatin.

"Kau... Siapa nama mu?" tanya Kaisar.

Athena tersentak, ia segera menjawab, "D-Diana, Baginda...!"

Keadaan kembali menjadi hening, Kaisar tertawa kecil tanpa disadari oleh Athena, tatapan dari mata kuning itu berubah dingin. "Pffft--! Dia berbohong..." - batin-Nya.

Setelah seluruh kain yang melekat pada tubuhnya ditanggalkan, hanya tersisa kain putih tipis yang membungkus tubuhnya. Kaisar pun melangkah pelan mendekati kolam air panas dan berendam di dalamnya dengan tenang, pada saat yang sama kain putih yang sebelumnya kering kini berubah menjadi tembus pandang karena air yang membasahi setiap seratnya.

Dalam sekejap tubuh indah Kaisar terpampang dengan begitu jelas di hadapan Athena. Tubuh tegap dengan banyaknya otot yang terbentuk dibalik kulit putih, tubuh yang pernah ia lihat sekali di masa lalu, tubuh itu adalah tubuh yang sama yang pernah mendekap-Nya dengan erat dibawah kehangatan dan rasa sakit yang datang pada waktu yang bersamaan.

Tanpa sengaja ingatan dimasa lalu terbesit di benak Athena, hal itu tanpa sadar membuat pipi Athena memerah malu, Athena sontak menunduk berusaha menghindari pemandangan di depannya.

"A-Apa yang ku pikirkan...? Ini tidak benar." - batin Athena.

"Apa kau tahu...?" gumam Kaisar begitu tiba-tiba, "Ada seorang wanita ... yang bila diumpamakan, mirip seperti 'ngengat' yang baru menetas."

Athena terdiam tak mengerti, hal itu disadari oleh Kaisar. Melihat raut wajah Athena, Kaisar tertawa kecil. Meskipun telah berubah banyak, namun nyatanya hanya fisiknya lah yang berubah, tidak dengan sifatnya.

Kaisar tertawa kecil, "Haha..."

"A-Apa yang dia katakan...?" - batin Athena tak mengerti.

"Kemari lah, pijat bahuku." pintah Kaisar.

"B-Baik." jawab Athena.

Athena melangkah pelan mengitari kolam air panas dan berjongkok tepat di belakang Kaisar. Tangan Athena terulur menyentuh minyak pijat yang biasa digunakan, Athena lalu menempatkan jari-jarinya lentiknya di bahu Kaisar bersiap untuk memijatnya.

"Bisakah kau berhenti merasa gugup? Itu mengganggu." tegur Kaisar yang menyadari sentuhan canggung Athena pada tubuhnya.

"M-Maafkan saya..."

Tak ada balasan yang di dapat Athena. Athena mulai kembali menggerakkan jari-jarinya memijat bahu yang terasa padat itu. Kulit yang saling bersentuhan seakan memberikan rasa geli yang begitu intens, rasanya seperti ada sesuatu yang mengalir melalui sentuhan itu.

Don't Touch My Baby! || DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang