#30 Kudapan

28.3K 885 277
                                    

"A-Apa Ethan akan terlihat seperti ini saat besar nanti...?" - batin Athena.

***

Merasa terus di perhatikan, Kaisar pun tersenyum penuh kesenangan, senyuman yang penuh rasa percaya diri dan kesombongan yang nyata, "Hmm? Mengapa kau menatap ku sampai seperti itu? Aku jadi takut, Lady Athena, haha..."

Tanpa sadar pipi Athena sedikit merona dibuatnya, Athena pun segera mengalihkan tatapannya ke arah lain, "Tidak seperti itu..." elaknya.

"Benarkah? Kau selalu mengalihkan tatapanmu setiap kali berbohong, tahu kah kau itu adalah salah satu kebiasaan mu?"

Athena terkesiap mendengar-Nya, "T-Tidak--?!!!"

"Kau juga akan berbicara dengan terbata-bata saat kau panik."

"A-Apa..." - batin Athena tak percaya.

Melihat Athena yang terdiam seolah kehilangan kata-kata, mata Kaisar mulai menyipit seolah mencari-cari celah mencurigakan di sana. Saat itu, sudut bibir Kaisar terangkat membentuk sebuah senyum liar yang penuh akan rasa percaya diri, seolah-olah tak ada satupun rahasia yang tak ia tahu di dunia ini.

"Dan... Kau akan terdiam saat kau ketahuan berbohong."

Athena tak dapat berkata-kata dibuatnya, ia tak pernah tahu pria di depannya ini akan memerhatikan hal-hal kecil tentangnya yang bahkan tidak ia sadari samasekali.

"Seperti yang diharapkan dari keturunan naga..." - batin Athena.

Raut wajah Athena berubah murung, seolah-olah wanita itu tengah bersedih akan sesuatu, dan hal itu tak luput dari perhatian Kaisar. Entah apa alasannya, namun hanya ada 2 hal yang bisa Kaisar pikirkan.

Sudah sebulan lamanya mereka membuat kontrak, namun sampai saat ini Athena bahkan belum hamil, wanita itu tak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Bahkan setelah pemeriksaan beberapa hari lalu, hasilnya tetap sama, Athena tidak mengandung.

Sekarang, Athena menyadari jika Kaisar memerhatikan setiap gerak geriknya, bukan hal yang mustahil dia merasa sedih karena terlalu kelihatan. Ya, hanya ada dua alasan dibalik wajah cantik yang terlihat murung itu.

"Hey, hey, hey...? Ada apa ini, mengapa wajah mu seperti itu? Apa kau ingin makan sesuatu? Katakan, aku akan menyuruh mereka membuatkannya." ucap Kaisar berusaha bersikap ramah, pria itu cukup merasa bersalah dengan sikapnya tadi malam.

Athena menggeleng, tangannya terulur menyingkirkan tangan Kaisar yang menyentuh bahunya, "Tidak, saya akan pulang sekarang."

Kaisar mengernyit mendapatkan penolakan untuk yang kesekian kalinya dari Athena, "Apa? Kau pikir dari sini ke jalan Lagor dekat, huh?"

"Anda menyelidiki saya?" tanya Athena.

"Tidak? Kau sendiri yang meminta untuk di jemput di jalan Lagor."

Athena terdiam sesaat kemudian mengalihkan kembali tatapannya ke arah Lion, "Saya harap ... Anda menepati janji Anda. Tolong jangan selidiki saya."

"Hey, tidakkah ku bilang kau memiliki kebiasaan memalingkan tatapan mu saat berbohong? Kau seperti menyembunyikan sesuatu dariku."

DEG!

Athena mencoba untuk tenang dan menatap wajah Kaisar secara langsung untuk menghilangkan kecurigaan pria itu, "Tidak, Baginda. Tidak mungkin..." bohongnya.

Kaisar menatap datar Athena, ia tak merasakan ketulusan apapun dari ucapannya, "Yah, karena kau bilang begitu, jadi anggap saja begitu." ucapnya malas.

####

Don't Touch My Baby! || DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang