"Nghh--haah..."Melihat tubuh Athena yang masih bergetar, Kaisar mulai merasa terganggu. Wanita yang ingin diajak bercinta ini justru tak menikmatinya. Dibandingkan menikmatinya, Athena justru merasa takut seakan-akan Kaisar akan menerkam dan mencabik-cabik tubuhnya.
"Berhenti gemetaran, kau merusak suasana." ucap Kaisar.
Belum ada jawaban yang terdengar, namun di detik selanjutnya tetesan air jatuh membasahi pipi Kaisar ketika ia tengah sibuk menciumi leher jenjang Athena.
"Hiks... Ungghh... Hufff--Hicc--Ah! Hiks..."
Kaisar terdiam, ia segera bangkit menjauhkan wajahnya dari tubuh Athena. Kaisar menatap wajah Athena yang saat ini tertunduk dengan isakkan tangis yang terdengar jelas.
"Kau menangis?" tanya-Nya tak habis pikir. Raut wajahnya seolah bertanya, 'Sekarang dia justru menangis?'
"Hiks... M-Maafkan saya, t-tolong jangan... Jangan lagi, saya takut, Baginda... Hiks." tangis Athena kecil.
Kaisar mengernyit, "...?"
"Hiks, saya takut...! T-Tolong lepaskan saya, Baginda..." mohon-Nya.
Kaisar memutar bola matanya jengah, "Jika kau takut, maka diam saja dan jangan melawan. Aku tidak akan menghukum mu jika kau menurut." ucapnya.
Untuk beberapa alasan, Kaisar merasa perbedaan yang sangat jelas yang ia rasakan dengan wanita lain dan Athena. Sesungguhnya ia belum pernah merasa begitu terpaku pada wanita, namun kali ini terasa berbeda. Entah mengapa tubuh Athena seperti mengeluarkan sihir yang menggoda dan menarik dirinya untuk mencicipi tubuh molek itu walaupun ia sudah pernah mencicipinya sekali di masa lalu. Rasanya sesuatu yang tak diketahui seperti membangkitkan libido-Nya hingga batas tertentu, ia sama sekali tak memiliki kuasa untuk menahannya, dan ia juga tak berniat untuk menahan semua itu sejak awal.
"Ah, jika di ingat-ingat, aku memang mencarinya. Sungguh sebuah keajaiban bisa bertemu dengannya di sini, padahal aku sudah menyerah dan memilih untuk mencari orang lain." - gumam Kaisar dalam hati.
"Athena Agrecia..." panggil Kaisar.
Athena tak menjawab, wanita itu hanya mendongak menatap seseorang yang baru saja memanggil namanya dengan suara lembut.
"Lahirkan Anakku."
Athena terdiam seakan tak mengerti, "A-Apa yang..."
"Tepatnya, lahirkan pewaris untukku."
Kalimat itu, meskipun terkesan pendek, namun nada yang digunakan untuk pengucapan-Nya begitu jelas. Suara rendah pria itu mengalir dengan sempurna seperti air sungai yang tenang. Ketika mendengar-Nya, Athena dibuat tersentak seakan terkejut.
"A-Apa..." gumam Athena penuh keterkejutan.
"Aku butuh pewaris." ucap Kaisar dengan tenang, "Seorang anak laki-laki yang akan menjadi Kaisar untuk menggantikan aku dimasa depan, aku butuh itu."
Tubuh Athena memaku mendengar permintaan yang begitu tak masuk akal itu. Bagaimana bisa pria ini meminta hal seperti itu dengan wajah yang begitu tenang tanpa emosi?
"A-Apa yang... Apa dia sudah gila? Dia ingin aku melakukan apa? Tidak... Aku tidak mau." - batin Athena tak percaya.
"Jika kau melakukan itu--tidak, kau memang harus melakukannya." Kaisar menekan kata 'harus' dengan begitu jelas di depan Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby! || Dewasa
Fantasy⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 & 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧 ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀᴍᴀɴ & ᴋᴇᴅᴜᴀ sᴇᴘᴜᴘᴜɴʏᴀ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀɴʏᴀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴋᴇᴄᴇʟᴀᴋᴀᴀɴ. ᴍᴇʟᴀʟᴜɪ ᴘᴇɴʏɪᴋsᴀᴀɴ ᴅᴀɴ ᴘᴇɴɢᴀɴɪᴀʏᴀᴀɴ, ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴜᴍʙᴜʜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ɢᴀᴅɪs ʟᴜɢᴜ ᴅᴀɴ ɴᴀɪ...