"Dia..." gumam Shamus.
"Apa yang Anda lakukan di sini? Tolong jaga jarak." ucap McKean berusaha bersikap sopan.
Athena tak mendengarkan, Athena masih melangkah maju mendekati Kaisar tanpa ada keraguan. Bahkan setelah pedang tajam diarahkan McKean padanya, Athena tidak merasa gentar, gadis itu justru segera berlari dan berakhir berlutut di kaki Kaisar, perbuatannya hampir membuat pedang tajam McKean mengenai lehernya jika saja McKean tidak segera berbalik untuk menarik pedangnya.
"A-Apa-apaan ini? Apakah Anda tidak takut mati--?!!" McKean menghentikan ucapannya kala menyadari gadis itu telah berlutut dengan tubuh bergetar.
Pergelangan tangan Athena terlihat memar seperti habis diikat, bahkan memar di pipinya masih belum hilang, justru terlihat semakin parah. Hal itu tak luput dari perhatian ke-tiga orang itu.
Tak sampai disana, suara isakan tiba-tiba terdengar bersamaan dengan tubuh kecil Athena yang bergetar, bahkan tangannya semakin erat menyentuh sepatu yang dipakai Kaisar.
"Hiks..."
McKean mengernyit, "Apa ini salah satu rencana Count juga?" - batin-Nya.
"Nona, tolong menyingkir." ujar Shamus.
Lagi, Athena tak mendengarkan.
"Hey? Nona--"
"Biarkan dia." ucap Kaisar.
Shamus memalingkan wajahnya menatap Kaisar, "Y-Ya--?!!"
Saat itu, dengan gerakan yang tak terduga, Kaisar tiba-tiba menarik pedangnya dan mengayunkannya keatas seolah bersiap menebas sesuatu. Sinar bulan yang terpantul dari pedang perak itu membuat silau penglihatan. Di detik selanjutnya Kaisar segera melayangkan pedang itu ke leher Athena dan...
Srukkk!
Darah terciprat ke udara, pedang itu berhasil merobek kulit leher Athena. Sebuah luka gores yang cukup kecil segera meneteskan cairan kental berwarna merah yang kemudian mengalir membasahi kerah pakaian yang Athena pakai. Hal itu tak luput dari penglihatan Shamus dan McKean, dua orang itu terkejut dibuatnya.
Tubuh Athena semakin bergetar oleh rasa takut, rasanya seluruh tenaganya pergi meninggalkan tubuhnya hingga membuatnya merasa lemas tak berdaya, bahkan nafasnya tertahan tanpa sadar.
"Katakan."
Tubuh Athena memaku, bibirnya terasa kelu hingga ia bahkan tak bisa bersuara lagi sekarang. Bagaimanapun, pedang itu hampir membunuhnya.
"Apa rencanamu? Jika kau masih diam, aku akan membelah mu menjadi dua kali ini." ucap Kaisar dengan nada tajam.
DEG!
Mendengar itu, tubuh Athena dibuat menegang bersamaan dengan matanya yang langsung membulat sempurna. Shamus yang melihat itu ikut kembali dibuat terkejut, begitu juga dengan McKean.
"I-Itu... Hampir saja." - batin McKean.
***
Kelanjutan BAB 19 ini bisa Anda lihat di YouTube!
Don't Touch My Baby! | BAB 19
https://youtu.be/ByxXA5e-9VI
[Silahkan klik Link di Bio/Wall Profil penulis. Anda juga bisa cari 'DhilaaFa' di pencarian YouTube] ^^
CATATAN :
Guys, mohon minta subscribe & like-nya, ya. Anggap saja sebagai apresiasi untuk penulis 😊🙏***
[𝐓𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢 𝐄-𝐁𝐨𝐨𝐤 - 𝐄𝐍𝐃]
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby! || Dewasa
Fantasi⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 & 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧 ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀᴍᴀɴ & ᴋᴇᴅᴜᴀ sᴇᴘᴜᴘᴜɴʏᴀ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀɴʏᴀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴋᴇᴄᴇʟᴀᴋᴀᴀɴ. ᴍᴇʟᴀʟᴜɪ ᴘᴇɴʏɪᴋsᴀᴀɴ ᴅᴀɴ ᴘᴇɴɢᴀɴɪᴀʏᴀᴀɴ, ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴜᴍʙᴜʜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ɢᴀᴅɪs ʟᴜɢᴜ ᴅᴀɴ ɴᴀɪ...