Melihat raut wajah Athena yang berubah murung, Butler itu dibuat terdiam. Ia bisa menebak apa yang Athena lakukan dengan datang ke istana di malam hari, awalnya ia pun tidak berniat bersikap sopan pada Athena, namun begitu memerhatikan gerak-gerik Athena lebih, Athena sungguh berbeda untuk seseorang yang datang menemui Kaisar dengan maksud tertentu.
"Mengapa Anda tidak menunggu di dalam, Nona? Di sini dingin." tanya Butler itu.
"U-Uh...? Apakah boleh?" tanya Athena balik.
Lagi, Butler dibuat terdiam. Di lihat dari mana pun, nona muda di hadapannya ini hanyalah seorang nona muda, tidak lebih. Tatapannya yang begitu polos sangat tak cocok dengan apa yang ia kerjakan.
"Apa? Mengapa harus bertanya? Baginda sendiri yang memanggilnya, tentu saja dia bisa melakukan apapun yang dia mau." - Butler itu membatin.
"Apa Anda tidak nyaman dengan Istana?" tanya Butler lagi.
Athena mengangguk pelan dengan senyum canggung, "Ah, iya..." jawabnya pelan.
"Kalau begitu, dapatkah saya menemani Anda menunggu selagi kereta kuda sedang di persiapkan?"
"Eeh...? A-Apa tidak apa-apa?"
Butler paruh baya itu mengangguk pelan sambil tersenyum ramah, "Tentu saja, namun sebelum itu, tolong pakai mantel ini, karena Anda bisa sakit jika terlalu lama diluar dengan pakaian setipis itu."
"Tapi aku pakai jubah?"
"Jubah tidak bisa melindungi Anda dari kedinginan, Nona."
"U-Uh? Baiklah..."
***
Di malam yang dingin dengan cahaya bulan yang masuk menembus gorden jendela yang transparan, terlihat Kaisar baru saja masuk ke dalam kamarnya dengan hanya memakai jubah mandi serta kain yang menutupi rambutnya yang basah.
Kaisar berjalan mendekati meja kerja lalu mengambil sebuah catatan di sana dan membacanya, catatan itu berisi laporan mengenai suatu hal yang akhir-akhir ini tengah ia selidiki.
Pada saat itu Kaisar sadar akan sesuatu. Ketika ia pergi meninggalkan ruangan untuk membersihkan dirinya, ia jelas meninggalkan Athena yang tengah terbaring karena kelelahan sehabis bercinta, namun kini wanita itu telah hilang dari tempat terakhir.
Kaisar mengernyit, "Apa dia sudah pulang? Benar-benar keras kepala." gumamnya sedikit kesal.
Kata-kata Athena kembali terdengar dalam benaknya, dimana wanita itu menegaskan bahwa dia tidak akan menerima sepeserpun harta dari Kaisar, wanita itu bersikeras untuk menolak.
"Benar-benar wanita bodoh... Apa pentingnya sebuah harga diri?" batin Kaisar, "Memangnya harga diri bisa memberimu makan?"
Kaisar membuang kertas itu asal lalu segera berganti pakaian ke piyama tidurnya yang biasa. Piyama tidur yang menyerupai jubah mandi namun dengan kain sutera yang sangat lembut, piyama itu tidak diikat sempurna hingga memperlihatkan dada bidangnya yang memesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby! || Dewasa
Fantasy⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 & 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧 ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀᴍᴀɴ & ᴋᴇᴅᴜᴀ sᴇᴘᴜᴘᴜɴʏᴀ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀɴʏᴀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴋᴇᴄᴇʟᴀᴋᴀᴀɴ. ᴍᴇʟᴀʟᴜɪ ᴘᴇɴʏɪᴋsᴀᴀɴ ᴅᴀɴ ᴘᴇɴɢᴀɴɪᴀʏᴀᴀɴ, ᴀᴛʜᴇɴᴀ ᴛᴜᴍʙᴜʜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ɢᴀᴅɪs ʟᴜɢᴜ ᴅᴀɴ ɴᴀɪ...