Happy reading ❤
[1. INSIDEN ]
Suatu Pagi di SMA Angkasa Lima murid laki laki yang sangat populer dan sangat di takuti sudah menggemparkan sekolah akan ketampanan mereka. Siapa lagi jika bukan 'PASUKAN GRAFFITI', disaat semua orang sedang berpanas panasan karena, harus mengikuti Upacara bendera, tetapi mereka malah enak enakan nongkrong di warung bu Maya. Dan akhirnya menjadikan mereka pusat perhatian di depan lapangan upacara.
"Kalian ini! Orang lain sedang upacara untuk menghargai jasa pahlawan kita! Kalian enak enakan nongkrong di warung, apakah kalian tidak malu?!" Ucap pa Suryono sang guru killer di SMA Angkasa.
"Ya engga lah Pa, orang saya pake baju." celetuk salah satu dari mereka.
"Diam kamu Raka! Lintang pasti kamu kan yang ngajak mereka untuk bolos ?!" Pak Suryono bertanya kepada sang ketua.
"Enak aja engga pak! Orang mereka yang ngintilin saya mulu!" Lintang pun mengalihkan pandangan nya pada seseorang yang sedang kepanasan akan ulah mereka, pandangan lintang tidak luput dari pergerakan gadis itu.
"Ya elah bos, gitu amat sih loh." Ujar Devan.
"Kamu juga Reygan, kamu itu pintar. Kenapa kamu malah bergaul sama anak beragajulan kaya mereka sih?!"
"Itu hak saya pa, siapapun berhak memilih teman. Mau senakal nakal nya mereka, tapi nakal nya mereka natural ga dibuat-buat pa."
"Terhura gue denger nya Rey." Ucap Raka lebay. Pa Suryono memijat pelipisnya, ia sangat pusing dengan kelakuan mereka yang selalu saja membuat masalah.
"Sudah diam! Kalian semua boleh masuk kelas, kecuali kalian berlima keliling lapangan 20 kali sekarang!" Murid murid yang lain pun segera memasuki kelas nya tetapi ada juga yang menuju kantin untuk sekedar membeli minum karena kehausan saat upacara tadi.
"Nad lintang ganteng banget kan?!" Nadia pun tidak menanggapi ucapan sahabat nya itu. "Nad jawab dong!!" rengek nya pada Nadia.
"Apaan sih Ja?! Percuma Wajah ganteng tapi otak ga ada! Lagian lo kan udah punya si Sam, terus ngapain lo ngelirik si Lintang?!"
"Yeh kok nyolot sih lo, ehh tapi yang penting ganteng kan? Tapi tetep sihh yang ada di hati gue cuman my baby hanny Sam." Ucapnya sangat lebay. Tunggu tunggu ... seperti di film Auuuu ... My baby hanny Digo.
"Terserah." Nadia pun segera menuju kelas nya ia sudah jengah mendengar ocehan senja tentang para lelaki brandalan itu.
"Ehh ... Kenapa kita dipisahin sih kelasnya? Gue kan ga bisa nyontek sama lo lagi?"
"Pikiran lo emang soal nyontek doang ya?" Nadia menatap sahabatnya itu, dan yang ditatap hanya menampilkan wajah tidak berdosa nya.
"Ehehe yaa enggalah Nad, udah ahh gue mau ke kelas, bye Nadia jangan kangen lo sama gue." Nadia pun hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat tingkah sahabat nya itu. Ia pun langsung masuk menuju kelasnya.
"Selamat pagi anak-anak, hari ini ibu membawa teman baru buat kalian, Rembulan ayo masuk." Ucap bu Winda kepada seorang gadis cantik di belakang nya. Gadis itu masuk dan segera memperkenalkan dirinya.
"Kenalin nama gue Rembulan Friona Winata, gue pindahan dari Jakarta, gue harap kalian semua bisa nerima gue sebagai teman kalian, cukup sekian makasih." Ucap Bulan sambil tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTANG [TAMAT] ✔
Novela Juvenil#2 in Teenfiction2020 (10-02-2021) #5 in Kakakkelas (16-02-2021) #8 in Lintang (10-02-2021) Siapa yang tidak tau Pasukan Graffiti? Hampir seluruh antero sekolah Tahu mengenai mereka. Pasukan yang gagah berani dan tentunya tampan, tidak lupa juga mer...