LINTANG [TAMAT] ✔

9. KEHADIRAN GIO

Happy reading ❤

Saat aku yakin
Dia adalah orang yang paling membahagiakan
ia membuktikan bahwa aku keliru
Aku hancur, Runtuh, Kecewa
Dan ini kisah ku.

Pagi ini aku bermimpi
Akankah jadi kenyataan
Bisanya kau mengubah rasa
Jadi makin cinta

Apakah rasamu kan sama
Ku harap kau pun rasa
Namun ku sadari akhirnya
Kamu tidak cinta

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali
Sakit sekali

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini
Kusendiri lagi

Kini

Kisahku - Brisia Jodie 🎶

[9. KEHADIRAN GIO]

Pagi ini Pasukan Graffiti sudah mengemparkan sekolah, mereka berlima sedang berjalan menyusuri koridor sekolah yang cukup ramai. Tidak biasanya mereka akan datang di pagi hari seperti ini, atau bahkan mereka lebih memilih untuk telat dan membolos di rooftop sekolah.

Raka dengan gaya khas nya, sudah menebarkan pesonanya. Dikedipkan satu matanya kepada siswi yang sedang menatap mereka, hingga mereka semua berterial histeris.

Devan yang berada di sebelah Raka hanya diam memperhatikan sambil memakan sarapan nya, yaitu gorengan Bu Maya. Reygan dengan muka datarnya, dan Samudra dengan senyum manis nya, yang bisa membuat kaum hawa meronta-ronta, dan Lintang yang berada di tengah mereka berjalan dengan santai.

"Hai cantik, mau kencan sama abang malam ini?" Tanya Raka pada salah satu siswi disana.

"Hah?! Se-serius?" Tanya Maya, menyakinkan ajakan Raka.

"Seorang Raka ga pernah bohong kali, jadi mau ga?" Raka mengedipkan mata nya menggoda Maya, sampai siswi yang lain melihat mereka berdua dengan tatapan iri.

"Bo-boleh, Rak." Jawab Maya. Membuat Raka mengelus rambutnya, hingga pipi Maya memerah padam, akibat tersipu dengan perlakuan Raka.

"Pulang sekolah tunggu gue di parkiran, oke cantik." Raka berlalu meninggalkan Maya yang tersenyum senang.

"Rwak, kowrbwan bawru ywa Rwak?" Ucap Devan sambil mengunyah gehu pedas nya. Sedapp ...

"Yoi dong, satu hari tanpa cewek itu hambar, Dev." Raka merangkul pundak Devan.

"Kapan tobat?" Ucap Reygan

"Rey pertanyaan macam apa itu? Tuh buaya ga akan pernah tobat, kalau sampe dia tobat, gue bakalan joget kekey bukan boneka di tengah lapang." Ucap Samudra.

"Yakin?" Tanya Reygan pada Samudra.

"Yakin lah, pegang aja omongan gue. Lagian tuh buaya ga akan pernah tobat."

"Sam, ntar gue download lagu nya, siapa tau lo butuh latihan, sebelum itu semua terjadi." Ucap Devan yang sudah menyelesaikan sarapannya. Kenyang ...