8. DEBARAN RASA

2.1K 178 9
                                    

Happy reading

Merah pipi ini
Saat ku lihat dirinya
Mungkinkah ini
Yang dinamakan
Cinta

Malu hati ini
Saat ku tatap wajahnya
Mungkinkah ini
Yang dinamakan
Cinta

Tapi ku malu
Tuk mengatakan
Pada dirinya
Oh Tuhan
Tolong aku sampaikan
Pesan ini padanya
Agar dia tahu bahwa kini
Aku jatuh cinta

Afgan - Pesan Cinta 🎶

[8. DEBARAN RASA]

Hari ini waktu pulang sekolah di percepat dikarena kan ada hal penting yang harus para guru dan kepala sekolah rundingkan. Karena hal itu Nadia memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki, menikmati angin yang menerpa wajahnya, menelusuri jalan dengan ditemani musik kesukaannya.

Tanpa sengaja Nadia melihat sebuah cafe yang sangat ramai, perlahan dia mendekat kearah sana. Nadia tersenyum senang saat melihat ada lowongan pekerjaan disana, dengan cepat Nadia melangkah masuk ke area cafe itu.

"Emm, permisi Mbak, ada yang bisa saya bantu?" Ucap salah satu pelayan cafe itu.

"Gini Mbak, saya liat tadi di depan ada lowongan pekerjaan freelance ya Mbak, boleh saya kerja disini?" Tanya Nadia pada pelayan itu.

"Ohh, lo mau kerja disini? Bisa ko, ikut gue keruangan bos gue," Nadia mengangguk lalu mengikuti kemana dia pergi.

"Btw, kita belum kenalan kan? Kenalin Nama gue Sinar Mentari Admaja,"

"Gue Nadia Bintang Rayna, eh ... eh bentar deh, Admaja? Berarti lo dari keluarga terpandang dong?" Ucap Nadia terkejut.

Setau Nadia keluarga dengan marga Admaja adalah salah satu pengusaha sukses, bahkan keluarga ke-29 terkaya Di Asia.

"Iyaa emang, kenapa?"

"Engga, aneh aja gitu, ko lo kerja sih, padahal kan keluarga lo kaya banget," ucap Nadia tidak percaya.

"Yang kaya itu Bokap sama Nyokap  gue, bukan gue. Jadi ga salah dong, kalau gue pengen kaya mereka, dengan usaha gue sendiri,"

"Ya ga salah sih, cuman kan biasanya nih ya, kalau orang kaya tuh, pengen nya shoping dan jalan-jalan gitu."

"Jangan samain gue sama mereka, dari kecil gue udah di didik buat ga jadi gadis manja. Jadi ga salah dong gue ngambil keputusan ini."

"Ya engga dong, bahkan gue salut sama lo Nar,"

"Kalau lo, kenapa lo kerja?" Tanya Sinar membuat Nadia kebinggungan menjawab nya.

"Gue cuman ga mau nyusahin orang tua gue, sama kaya lo," Sinar hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Siang Pa James, Sinar bawa orang yang mau ngelamar kerja nih," Ucap Sinar sambil menggiring Nadia masuk ke ruangan Pa James.

"Oalah terang, tutup muka kamu serab tau!" Pa James pura-pura menutup wajah nya dengan satu tangan nya.

"Ihh Pa James kebiasaan sih! Nama aku Sinar pa bukan Terang!" Ucap Sinar kesal.

LINTANG [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang