#2 in Teenfiction2020 (10-02-2021)
#5 in Kakakkelas (16-02-2021)
#8 in Lintang (10-02-2021)
Siapa yang tidak tau Pasukan Graffiti? Hampir seluruh antero sekolah Tahu mengenai mereka. Pasukan yang gagah berani dan tentunya tampan, tidak lupa juga mer...
Jangan lupa tinggalkam vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!
Happy reading ❤
Semestinya, bangku ini Ku dudukki bersamamu Sekarang disamping ku Hanya ada bayangan mu
Samar lalu hilang Pikiran ku sangat riuh Penuh tanya kata seandainya Ruang ini sangat lah penuh Terasa sunyi ketika ku melihat mu
Terima kasih Semoga senyum mu masih Sama Terima kasih Semoga ini bukan sekedar Kenangan lama
Dulu - Iqbaal Ramadhan 🎶
[32. MERASA ASING]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah siap menyelami kisah mereka?
Siapa nih yang kangen Lintang?
Atau
Kangen Nadia?
Ayoo, kita absen dulu siapa aja yang lagi baca cerita ini?? Maemunah? Jubaedah? Nengsih? Yuu di absen dulu!!
✴✴✴
Byur!
Lintang menyeburkan tubuhnya kedalam kolam berenang. Sekarang ini dia sangat butuh untuk menjernikan otaknya. Sudah terlalu banyak masalah yang dia hadapi belakangan ini.
Sudah terhitung satu minggu setelah kejadian itu. Lintang memutuskan untuk menjaga jarak dengan Nadia, sesuai kesepakatan nya dengan Verel. Lintang tidak pernah menemui Nadia di rumah sakit, bahkan teman-teman nya pun merasakan perubahan Lintang.
Lintang menepikan tubuhnya, dia bersandar sambil mengusap wajahnya menghilangkan sisa-sisa air yang menetes dan berusaha untuk mengatur nafasnya. Dia menegakan tubuhnya saat dia baru mengingat jika Nadia sudah di perbolehkan pulang hari ini.
Ya, walaupun dia tidak pernah menjenguk Nadia tetapi, dia selalu tau perkembangan kondisi Nadia selama disana. Biarkan untuk sekarang ini, dia menjaga Nadia dari jauh. Lintang keluar dari kolam berenang lalu mengambil handuk yang sudah tersedia disana. Dia mengeringkan tubuhnya lalu duduk di kursi yang tersedia disana.
"Lo ga akan ikut jemput Nadia? Gue mau jemput dia." Lintang mengalihkan pandangan nya menatap orang yang mengajak nya mengobrol.
"Lo aja," jawab nya sambil meminum jus mangga nya.
Gio mendesah pelan, dia sangat-sangat tidak mengerti dengan jalan pikiran Lintang. "Satu minggu lo ga jengukin dia. Sekarang, lo ga mau ikut untuk jemput dia. Sebenernya lo kenapa sih?"