Happy reading ❤
[3. SALAH ORANG]
Pagi ini Nadia bangun terlambat, karena kemarin malam ia bergadang untuk mengerjakan proposal yang di minta oleh kepala sekolah hari ini. Nadia pun bergegas untuk kekamar mandi.
Tidak butuh waktu lama Nadia pun sudah selesai lengkap dengan seragamnya yang sudah ia gunakan. Nadia memoles wajahnya sedikit lalu mengikat rambut asal tetapi masih terlihat rapih. Setelah selesai Nadia langsung menuruni tangga untuk segera berangkat kesekolah.
Dimeja makan sudah ada ayah bunda dan adik nya sedang makan bersama. Selama Rafa pergi Nadia sudah tidak pernah merasakan bagaimana rasanya makan bersama dengan mereka berdua.
"Pagi yah, bun, Ra." sapa Nadia, tetapi tidak ada yang menjawab nya.
"Zora, kamu harus makan yang banyak, biar sehat." ucap Bella pada Azora.
"Iyaa bunda, jangan banyak banyak juga dong, kalau Zora gendut gimana? Terus ga ada yang suka sama Zora nanti!" Ujarnya sambil cemberut.
"Anak bunda udah besar ternyata. Kamu ini cantik sayang, pasti banyak yang suka sama kamu." Bella terkekeh memdengar jawaban anak bungsu nya itu.
Nadia memperhatikan interaksi mereka semua. Kapan Nadia akan di perlakukan seperti itu oleh orang tua nya.
"Sayang cepet habisin makanan kamu, udah itu ayah anter kamu ke sekolah ya." Ucap wisnu sambil mengacak rambut Azora pelan.
"Siap ayah!!" Ucap nya dengan semangat.
"Emm ... yah Nadia boleh ikut ayah ga?" tanya nya takut takut.
"Ga usah manja kamu udah besar, biasanya juga berangkat sendiri." ucapnya sangat ketus.
"Tapi kan sekolah Nadia sama Azora sama yah, kenapa ga sekalian aja."
"Udah deh Nad, ayah ga mau berdebat sama kamu ini masih pagi. Biasanya juga kamu naik angkot atau bis sekolah kan?! Gausah manja Nad." Nadia menghela nafas kasar.
"Yaudah kalau ayah ga mau, Nadia berangkat sekolah dulu." Nadia yang sudah biasa diperlakukan seperti itu hanya menghela nafas pasrah lalu ia melangkah meninggalkan meja makan dan segera berangkat ke sekolah.
Nadia harus berjalan terlebih dahulu ke depan komplek yang lumayan agak jauh untuk Dapat menemukan angkutan umum. Sudah lima belas menit ia menunggu tetapi ia tidak sama sekali menemukan angkutan umum atau kendaraan umum lainnya.
"Pada mogok kerja kali ya nih angkot?! Masa dari tadi ga ada yang lewat satupun!!" Nadia mendengus kesal.
Tiba - tiba Nadia melihat sebuah motor yang sama seperti motor yang kemarin mengantar nya pulang, selintas ide langsung muncul di otak cantik nya.
Nadia langsung merentangkan tangannya dan berdiri di tengah jalan, membuat sang pengendara berhenti. Si pengendara motor pun langsung melepaskan helm full face nya dengan kasar, seketika Nadia menganga dan membulatkan mata nya dengan sempurna ternyata ia salah sasaran.
Ko lintang sih?! Gue kira si Reygan yang kemarin nolong gue. Gue salah orang dong!! Batin nya nadia menepuk kening nya lalu tersenyum canggung.
"Lo gila ?! Lo kalau mau mati jangan pake motor gue dong!" Nadia mencoba untuk setenang mungkin.
"Sorry sorry, gue cuman mau minta bantuan doang sama lo, bantuin gue ya plisss ...." Tanyanya dengan muka memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTANG [TAMAT] ✔
Novela Juvenil#2 in Teenfiction2020 (10-02-2021) #5 in Kakakkelas (16-02-2021) #8 in Lintang (10-02-2021) Siapa yang tidak tau Pasukan Graffiti? Hampir seluruh antero sekolah Tahu mengenai mereka. Pasukan yang gagah berani dan tentunya tampan, tidak lupa juga mer...