XXXXX
*
*
*Episode 20
---
Anna meletakkan segelas teh di atas meja. Di depan wanita yang pagi tadi datang. Syarief duduk di kursi, berhadapan dengan tamu mereka. Anna bimbang. Apakah dia harus tinggal atau meninggalkan mereka? Dari ekspresi suaminya saja Anna bisa menduga kalau tamu itu tidak di harapkan.
"Kalau gitu aku..."
"Anna, duduklah." Sela Syarief, serius.
Anna mendekat dengan ragu dan duduk di sebelah Syarief yang masih menatap tamu mereka dengan sorot tak terbaca.
Wanita yang mengaku bernama Rena itu tersenyum ramah pada Anna, "senang akhirnya bisa bertemu denganmu, Anna."
Kening Anna berkerut. Dia bahkan tidak tahu wanita itu siapa. Syarief juga belum menjelaskan.
Rena mafhum dengan kebingungan Anna, "saya Rena, seperti yang sudah saya katakan. Saya mamanya Daisy."
Anna tegang. Jadi wanita ini ibu dari wanita yang membuatnya muak dan nyaris saja menjadi perempuan jahat? Jadi, wanita ini adalah ibu dari wanita yang ingin merebut suaminya? Dan Syarief sudah mengetahui itu? Kapan mereka bertemu?!
Ah! Anna ingat! Iya, Syarief pernah bercerita sebelumnya tentang pertemuannya dengan wanita ini...
Syarief mendesah gusar, "lebih baik ibu katakan apa yang membuat ibu datang ke sini," tukasnya tidak sabar.
Anna tidak pernah mendengar suaminya berbicara dengan nada seperti itu sebelumnya. Selama ini Syarief bersikap ramah dan hormat pada orang yang lebih tua. Meskipun Rena malah terlihat seperti tantenya Daisy alih-alih Mama --Anna masih tidak mengerti, memangnya di umur berapa Rena melahirkan Daisy?--. Anna menggeleng, untuk apa dia memikirkan hal itu?
"Saya tahu Daisy sudah datang ke sini kemarin lusa..." Mulai Rena, dia tersenyum minta maaf pada pasangan di depannya, "...sungguh, saya tidak tahu hal itu. Dia kadang bertindak nekat. Saya merasa bersalah karena perbuatannya pada kalian..."
Kening Anna berkerut.
"Kami tidak masalah. Kami cuma harap agar Daisy menghentikan semuanya." Sahut Syarief.
Rena tersenyum, "dia putri saya satu-satunya. Orang yang paling berharga..."
"Tetap saja dia salah karena datang dan mengacau di kehidupan rumah tangga kami, Bu." Sambar Anna jengkel.
Kesabaran Anna selalu habis jika menyangkut masalah Daisy.
"Dia masih muda. Dan dia--" Rena melirik Syarief, dia bisa mengerti kenapa putrinya begitu tergila-gila pada pria itu.
"Tidak ada alasan," sungut Anna, melipat kedua tangannya dan menatap Rena dengan tajam.
Syarief menggeleng pada istrinya itu, meminta Anna untuk menjaga sikap. Anna mendengus.
"Maaf Bu, bisa ibu katakan saja, inti dari kunjungan ibu ini apa?" Tanya Syarief.
Anna masih mendelik.
"Saya mau minta maaf atas nama Daisy..."
"Kalau gitu, suruh anak ibu untuk berhenti mengganggu suami saya," sela Anna.
"Anna." Tegur Syarief.
"Tapi, mas..."
"Anna, mas mohon cukup. Kita tidak akan bersikap buruk pada orang lain, ingat?" Sela Syarief.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Hati ( Aku, Kamu & Dia ) √
RomanceSyarief Maulana meninggalkan kampung halaman dan mulai mengadu nasib di luar kota. Dia juga mau melupakan masa lalunya. Dia kemudian menikah dengan seorang gadis yang di kenalkan salah satu teman padanya. Anak dari seorang kiyai pengurus pesantren...