XXXXX
*
*
*Episode 22
---
Daisy menghela nafas panjang. Dia memutuskan untuk pulang karena Anna sangat kesal padanya. Well, Anna mengusirnya. Daisy benar-benar tidak mengerti, kenapa di dunia ini ada orang seperti Anna. Egois dan mau menang sendiri. Padahal kan Daisy bukan orang jahat. Dia sama sekali tidak berniat merebut apapun dari wanita itu. Daisy berusaha sangat keras. Dia bahkan rela berubah menjadi wanita baik-baik versi Syarief agar pria itu mau mempertimbangkan dan menerima perasaannya. Astaga, cuma memikirkan hal itu saja sudah membuat Daisy cengengesan sendiri.
Cinta itu indah, kan?
Daisy rela melakukan apapun demi pria yang di cintainya.
Semua atas nama cinta. Betapa romantisnya.
'duk'
"Aduh!" Daisy mengusap-usap keningnya dan menatap nanar pada gerobak bakso yang ada di depannya, "iiihhh...! Siapa sih yang naro gerobak di sini?" Sungutnya, dasar gerobak sialan, mengganggu khayalan indah saja!
Seorang pria berusia empat puluhan datang tergopoh-gopoh, "mau bakso, neng? Maaf ya, mamang abis sholat dulu," katanya.
Daisy cemberut. "Si mamang, aku gak mau bakso. Gerobak mamang nih halangin jalan dan nabrak aku," omelnya.
Mamang bakso menatap gadis itu dengan mulut menganga tak percaya, "neng, jangan salah. Mamang udah lama jualan di sini dan selama ini gak ada tuh yang ngeluh kaya neng."
Daisy mendengus kesal, "iiihh...! Di bilangin juga! Udah ah, buang-buang waktu aja. Mending aku balik," sungutnya.
Daisy pergi sambil terus bersungut-sungut. Kesal. "Taksi mana lagi?" Moodnya sudah hancur seketika gara-gara gerobak bakso.
Hampir setengah jam Daisy menunggu di tepi jalan. Tidak ada taksi lewat. Dia berpikir untuk memakai jasa ojek online atau sejenisnya. Tapi tidak ada aplikasi itu di ponselnya. Biasanya kan dia tidak mengalami kesialan seperti ini. Rasanya ingin menangis. Untung saja Daisy tidak sampai menangis seperti anak kecil, sebuah Mercedes-Benz familiar berhenti di depannya.
Daisy menganga.
Kaca jendela terbuka, "masuk."
Daisy menelan ludah, "Kakek...apa yang Kakek lakukan di sini?"
Michael tidak menjawab, menatap Daisy dengan tatapan datar nan dingin, "Tarno, turun dan suruh Daisy masuk segera."
Tarno, supir pribadinya itu mengangguk. Sebelum pria itu keluar, Daisy berseru, "tidak usah, pak. Aku naik kok," katanya, membuka pintu dan duduk di sebelah Michael.
"Jalan." Ujar Michael.
Mobil melaju.
Daisy merasakan ketegangan yang tidak mengenakan. Dia ingin turun, tapi tentu saja itu tidak mungkin. Dia mengenal kakeknya dengan baik. Seorang pria hangat dan penuh kasih. Tapi itu dulu. Sekarang sikap Michael berubah seribu persen terhadap Daisy hanya karena Daisy mencintai...
"Kenapa kamu memakai benda itu?" Tukas Michael.
"Ini?" Tanya Daisy, menunjuk kain yang membungkus kepalanya.
Michael tidak menjawab.
Daisy mendesah, "aku kan udah bilang, aku mau Mas Syarief menyukaiku. Makanya aku berubah seperti mbak Anna, istrinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Hati ( Aku, Kamu & Dia ) √
RomansaSyarief Maulana meninggalkan kampung halaman dan mulai mengadu nasib di luar kota. Dia juga mau melupakan masa lalunya. Dia kemudian menikah dengan seorang gadis yang di kenalkan salah satu teman padanya. Anak dari seorang kiyai pengurus pesantren...