Info gaes: yang udah baca part "MAU" tolong di baca ulang ya, karena ada nama tokoh yang di ubah, dari bang Aryo menjadi bang Kemal, tolong di baca biar gak tersesat di tengah cerita😊🙏
VOTE AND COMEN🙏
"Bagi dunia, kau mungkin hanya satu orang.
Tapi pagi satu orang kau mungkin dunianya."-AlricoWijaya-
Pagi ini Al tampak semangat sekali berangkat menuju ke sekolah."Pagi buun" sapa Al mecium pipi Ninda.
"Pagi sayang, tumben banget anak bunda udah siap jam segini" heran Ninda.
"Anaknya males di omelin, anaknya rajin eh dicurigain" keluh Al.
"Bukan gitu, cuma kamu gak biasanya tuh berangkat pagi terus bau parfumnya nyenget banget lagi mana rapi banget penampilan kamu dari ujung kepala sampe ujung kaki" jelas Ninda melihat penampilan Al hari ini yang sangat rapi dari hari sebelumnya.
"Al cuma mau kasi guru-guru itu istirahat omelin Al" kekeh Al.
"Kamu ini bisa aja" Ninda pun ikut terkekeh mendengar jawaban dari putranya.
"Bun kira-kira cewek tu suka gak sama penampilan cowok kaya Al ini?" tanya Al meminta pendapat pada Ninda.
"Kamu lagi suka sama cewek?"
"Al memang dari dulu suka sama cewek bun"
"Pasti cewek ini spesial banget buat anak bunda, karna ini pertama kali loh kamu minta pendapat ke bunda"
Memang benar, ini pertama kali Al meminta pendapat pada bunda karena biasanya jika ia menyukai gadis ia tidak peduli penampilan seperti apa yang ia tunjukan ketika ingin bertemu gadis itu. Malah pernah Al kencan dengan pacarnya hanya menggunakan kaos dengan celana pendek lalu makan hanya di pinggir jalan saja.
Al tersenyum, setiap kali mengingat Rain detak jantungnya berdebar lebih kencang.
"Dia begitu spesial bun buat Al" ucap Al disertai senyuman sambil membayangkan gadis pujaan hatinya.
"Baru kali ini Al bener-bener rasain yang namanya cinta" lanjut Al.
"Anak bunda udah gede sekarang, anak bunda udah punya wanita lain selain bunda, kapan-kapan bawa dia kesini" haru Ninda sambil mengusap rambut Al dengan sayang.
"Oke bun"
Setelah Al sarapan ia berpamitan pada bunda lalu pergi menuju rumah pujaan hatinya.
❄❄❄
Rain kini sedang sarapan bersama bang Anton yang sudah siap dengan pakaian kantornya.
"Abang baru sadar tentang satu hal dari Al" ucap bang Anton di sela-sela sarapan.
"Kenapa tiba-tiba omongin Al" nada Rain sedikit tak suka.
"Lah emang kenapa? Gak ada yang larang kan?"
"Emang abang sadar tentang apa?"
"Diakan penyanyi di cafe yang bilang kalo kita pacaran itu kan?"
"Iya, trus?"
"Dan kamu pernah bilang kalo kamu suka sama dia" goda bang Anton.
"Suka suaranya" sergah Rain.
"Awalnya sih suka suaranya, tapi setelah tau orangnya eh suka dua-duanya" goda bang Anton terkekeh melihat ekspresi Rain yang sedang menunduk cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark [COMPLETE]
Teen Fiction-TAHAP REVISI- "Setidaknya aku sudah menjelaskan yang sejujurnya padamu, percaya atau tidak, kecewa atau tidak, itu hak mu"-Raina Aurora N. "Aku percaya, tapi aku meragukan perasaanmu" - Alrico Wijaya Berawal dari rasa penasaran yang membuat ia jat...