VOTE, COMEN AND SHARE🙏
"Semua orang punya masalalu biarkan itu menjadi urusan mereka yang terpenting adalah masa depanku bersamamu"
-AlricoWijaya-
Minggu pagi, Rain masih bergelut dengan alam mimpinya. Semalam ia pulang larut skali karna saking asiknya berkumpul dengan The Dark.
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu membuat si pemilik kamat terusik.
"Siapa sih" gerutu Rain yang merasa terganggu.
Jika memang si kembar, biasanya mereka langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu tapi ini tidak atau mungkin si kembar mulai mempraktekan ajaran Rain jika masuk kamarnya harus mengetuk pintu dulu.
"Masuk aja" teriak Rain menyuruh orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk yang sudah di duga Rain bahwa itu si kembar.
Rain merasakan ada tangan kekar yang mengelus rambutnya dengan halus, aneh sekali ini, jarang-jarang si kembar mengelus rambutnya seperti ini pikir Rain masih dengan mata terpejam.
"Ngapain sih Roy" tebak Rain karna biasanya Roy yang selalu memberikan ia perhatian seperti ini.
"Ini aku" suara datar itu membuat Rain tersadar dari tidurnya lalu menatap orang di didepannya.
"Al" kaget Rain mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
Ya..itu memang Al, lelaki itu sengaja datang untuk melepas rindunya pada Rain yang semalaman susah di hubungi dan rencananya hari ini ia akan mengajak gadis itu jalan-jalan namun betapa sakitnya ketika ia memberi perhatian pada gadis itu yang di sebut malah lelaki lain bukan dirinya.
"Ngapain?" tanya Rain.
"Mau bakar rumah kamu biar si kembar gak kesini lagi" sinis Al.
Rain mengehela nafas, baru saja ia terbangun langsung di hadapi oleh sifat cemburuan Al.
"ngapain kesini?" tanya Rain sekali lagi dengan nada sedikit lembut.
"Aku kesini mau ajak kamu jalan-jalan" jawab Al masih dengan nada kesal.
"Kemana?"
"Kemana aja yang penting berdua sama kamu"
"Bang Anton mana?"
"Udah pergi kerja, tadi pas aku dateng dia pamit suruh bilangin ke kamu kalo dia pulang kerja agak malam karena kemungkinan lembur" Rain mengangguk mengerti mendengarkan penjelasan dari Al.
"Aku males keluar" ucap Rain karna dirinya merasa ngantuk sekali dan ingin melanjutkan tidurnya.
"Kemarin malam aku udah izinin kamu keluar sama si kembar masa sekarang kamu gak jadi keluar sama aku" suara Al menunjukan nada kecewa.
Rain mengehla nafas frustasi, mimpi apa ia semalam begitu bangun tidur langsung menghadapi sikap possessive dan manja Al.
"Iya aku mandi, kamu tunggu aja di ruang tamu" putus Rain berjalan ke kamar mandi ketika melihat Al sudah keluar dari kamarnya.
15 menit, Rain turun dengan pakaian santainya dan handuk yany masih melilit rambut basahnya.
"Yoh kok belum siap-siap" heran Al ketika Rain duduk di sampingnya.
"Emang mau kemana?" tanya Rain menyalakan televisi dan mencari kartun kesukaannya.
"Kan aku bilang mau jalan-jalan sama kamu" jelas Al rada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark [COMPLETE]
Teen Fiction-TAHAP REVISI- "Setidaknya aku sudah menjelaskan yang sejujurnya padamu, percaya atau tidak, kecewa atau tidak, itu hak mu"-Raina Aurora N. "Aku percaya, tapi aku meragukan perasaanmu" - Alrico Wijaya Berawal dari rasa penasaran yang membuat ia jat...