Bel masuk sudah berbunyi murid-murid bergegas menuju lapangan untuk menunaikan ibadahnya kepada negara ini yaitu upacara sebagai bentuk kehormatan kepada para pahlawan.
"RAIIN!! " suara cempreng itu membuat langkah Rain tehenti, ia sangat hafal dengan pemilik suara itu, siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang bernama ADELIA AUREL gadis yang akrab di panggil Adel ini mempunyai wajah yang tak kalah cantik dari Rain mempunyai sikap yang berbanding dengan Rain, ia adalah gadis yang sangat cerewet.
"apa? " tanya Rain ekspresi datar dengan nada dingin.
"tunggu gue" jawab Adel sambil ngos-ngosan ia lalu bergegas masuk kedalam mengambil topi lalu melangkah keluar menuju lapangan sambil menggandeng tangan Rain.
Lapangan sudah ramai di penuhi dengan murid kelas X, XI, dan XII Upacara berlangsung hikmat sampai pada sesi amanat pembina upacara.
" JALAN JONGKOK KALIAN KE LAPANGAN!! " suara guru BP yang bernama pak Aryo salah satu guru killer itu menarik perhatian semua murid kecuali Rain yang masih menunduk menatap sepatunya melindungi wajahnya dari sinar matahari yang mulai memanas.
Tiga murid yang di teriaki pun hanya bisa menuruti kemauan pak Aryo.
Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan berbagai tatapan yang tak bisa di artikan kecuali para gadis yang menatap mereka rata-rata dengan tatapan kagum dan terpesona.
Salah satu di antara mereka berdiri membuat dua orang temannya ikut berdiri "SAYA BELUM SURUH KALIAN BERDIRI" amarah pak aryo menggebu-gebu.
"sebagai murid yang baik kita mempunyai inisiatif yang baik pak" jawab salah satu dari mereka membuat para murid tekekeh yang langsung di hadiahi jitakan dari pak aryo.
"Saya sudah capek menghadapi kalian, sebenernya kalian ini maunya apasih?" ucap pak Aryo dengan emosi yang tertahan.
"kita mau jadi orang yang sukses pak" spontak semua tertawa dengan jawaban pria yang sepertinya adalah ketua di antara mereka bertiga.
"Gila tu cowok berani banget lawan pak aryo guru killer yang gak ketulungan" ucap Adel sambil geleng-geleng kepala yang hanya di tanggapi oleh Rain dengan lirikan sekilas tanpa ingin berniat menanyakan siapa mereka.
TBC
VOTE AND COMEN🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark [COMPLETE]
Teen Fiction-TAHAP REVISI- "Setidaknya aku sudah menjelaskan yang sejujurnya padamu, percaya atau tidak, kecewa atau tidak, itu hak mu"-Raina Aurora N. "Aku percaya, tapi aku meragukan perasaanmu" - Alrico Wijaya Berawal dari rasa penasaran yang membuat ia jat...